Jumat, 22 April 2011

DUNIA ISLAM


PB Alkhairaat Harapkan Madrasah Lulus Seratus Persen
PALU - Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjend) PB Alkhairaat bidang pendidikan, Syaifullah Tompo berharap madrasah yang ada pada naungan Yayasan Alkhairaat dapat lulus 100 persen.
“Minimal kita dapat mencapai standar meinimal nilai UN, dan dapat mencapai tingkat 100 persen,” kata Syaiful kepada Media Alkhairaat, Selasa (19/4).
Menurutnya, meskipun di tengah keterbatasannya, madrasah harus dapat membuktikan kepada masyarakat, bahwa madrasah bisa mencapai nilai yang baik.
Selama ini, banyak sekolah madrasah, terutama swasta yang sangat memprihatinkan. Olehnya itu, harapnya lagi, setiap madrasah selalu memiliki ide untuk peningkatan mutu pendidikan.
Begitupula untuk mengelola anggaran yang terbatas, madrasah diharap untuk lebih kreatif. Ia mengharapkan pemerintah daerah maupun kementerian agama, lebih serius lagi untuk membantu madrasah swasta.
“Memang berat mencapai 100 persen untuk madrasah yang memiliki keterbatasan, akan tetapi dibalik upaya keras pasti akan berbuah kebaikan,” imbuhnya.
Tahun lalu dilaporkan, banyak madrasah yang lulus 100 persen. Ia berharap tahun akan berulang atau lebih baik lagi.
Bukan hanya kepada madrasah, ia juga berharap sekolah di bawah naungan Alkhairaat juga dapat menggenjot pendidikannya.
Ia juga mengimbau, dalam agar mengerjakan soal, siswa Alkhairaat harus jujur dan sportif. Saifullah meminta seluruh siswa peserta UN dari Alkhairaat tidak mempercayai bocoran soal apapun, misalnya melalui short message service (SMS). Karena itu mungkin belum tentu benar, sebab pengamanan soal berlapis. (NANANG)

KAKANKEMENAG PARIGI MOUTONG:
CPNS Jangan Melanggar Etika
PALU – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Parigi Moutong, Mohammad Arfan, mengimbau kepada calon pegawai negeri sipil (CPNS) agar menanamkan jiwa kedisilipinan yang tinggi sebagai abdi negara dan masyarakat.
“Jangan ada lagi yg melanggar lagi etika kedisiplinan seperti yang termuat dalam  UU Nomor 53 Tahun 2010 tentang disiplin pegawai,” kata Arfan saat menyerahkan SK 80 persen kepada 25 CPNS baru di halaman Kankemenag Parigi Moutong, Senin (18/4).
Kata dia, disiplin ini penjabarannya bukan hanya ketepatan hadir pada pukul 07.00 pagi, tetapi juga harus melakukan hal-hal yang baik dan bermanfaat serta memiliki  jiwa inovatif dalam mengemban tugas-tugas CPNS.
Dalam siaran persnya kepada Media Alkhairaat, Selasa (19/4), Kakankemenag mengatakan, penerimaan SK ini merupakan kebahagiaan bagi kita semua baik itu yg menerima ataupun menyerahkan SK. “Menjadi PNS merupakan jabatan amanah dari Allah Swt dan amanah dari Negara,” katanya.
Dari 25 orang CPNS yang menerima SK 80 persen adalah terdiri dari 21 orang tenaga struktural dan 4 orang tenaga fungsional guru agama. Sedangkan satu orang lagi CPNS masih menunggu proses. (ANJAZ)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar