Jumat, 22 April 2011

BERITA UTAMA


Bankamla Perlu Dibentuk
PALU– Untuk meningkatkan keamanan laut Indonesia, khusnya Sulawesi Tengah (Sulteng) perlu dibentuk Badan Keamanan Laut (Bankamla). Pernyataan ini disampaikan Tenaga Ahli Bidang Satelit Keamanan Laut sekaligus Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) RI, Ir Wisjnu P Marsis M Eng dalam diskusi keamanan dan keselamatan di laut serta pemanfaatan call center (021) 500500 di Swisbell Hotel, Selasa (19/4).
Kata dia, dengan terbentuknya Bankamla instansi-instansi yang berhubungan dengan kelautan dan pelayaran tidak lagi menjalankan tugasnya masing-masing tanpa koordinasi yang tidak begitu jelas sehingga pengamanan laut kurang maksimal.
“ Jika Bankamla telah terbentuk maka instansi seperti Bea Cukai, Pol Air, Dinas Kelautan dan Pelayaran akan demerger (digabungkan)” katanya.
 Wisnu menerangkan, UU nomor 17 tahun 2008 tentang pelayaran dan PP tentang penjagaan laut dan pantai (Sea and Coast Guard) mengisyaratkan pembentukan Bankamla pada Mei 2011.
Lebih jauh Wisjnu berujar, potensi kelautan  Indonesia termasuk Sulteng sangat besar, sehingga memerlukan sebuah institusi atau lembaga yang menjamin terselenggaranya keselamatan dan keamanan di laut.
 “ Instansi kita belum begitu kompak, terkadang kapal ditangka Bea Cukai dibebaskan karena dianggap lengkap administrasi, namun setelah lepas, Pol Air kembali menangkapnya,” ujarnya.
Kepala Pusat Penyiapan Kebijakan Keamanan Laut Bakorkamla RI, Brigjen Pol AJ Benny M di lokasi yang sama mengatakan, pembentukan Bankamla ini tergantung presiden dan Kementrian Hukum dan HAM RI. Mereka semata merekomendasikan pembentukan.
“ Hasil kunjungan yang kami lakukan akan menjadi rekomendasi kepada Kementerian Hukum dan HAM untuk percepatan pembentukan Bankamla,”katanya.(banjir)


KNPI Dorong Entrepreneur Muda di Kota Palu
PALU - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Palu mendorong lahirnya entrepreneur muda di Kota Palu. Upaya itu merupakan salah satu dari komitmen KNPI untuk memberdayakan organisasi kepemudaan di kota ini.
Oleh karena itu, KNPI Kota Palu akan memfasilitasi 15 pemuda perwakilan OKP se Kota Palu untuk mengikuti seminar Cara "Gila" Jadi Pengusaha yang digelar oleh Entrepeneur University.
"Seminar ini sebagai pintu masuk bagi KNPI, untuk selanjutnya akan ditingkatkan pada menjalin kerjasama dengan lembaga keuangan seperti Bank Negara Indonesia dan lembaga keuangan lainnya untuk mendapatkan bantuan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR)," kata Ruslan Sangadji, ketua KNPI Kota Palu terpilih.
Dengan begitu, kata Ochan, sapaan akrabnya, maka akan lahir entrepreneur muda yang dapat membawa angin segar bagi kemajuan perekonomian di Kota Palu.
Di Indonesia, katanya, saat ini membutuhkan sedikitnya  4 juta entrepreneur untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan. Oleh karena itu, ketika telah lahir entrepreneur muda di Kota Palu, maka masalah pengangguran di Kota Palu juga akan teratasi.
Oleh karena itu, Ochan berharap agar Pemerintah Kota Palu dapat membantu KNPI untuk memberikan stimulus bagi generasi muda agar mereka tertarik terjun ke dalam dunia entrepreneurship. Paling tidak, dengan membuka akses bagi KNPI untuk berhubungan dengan lembaga keuangan di daerah ini.
"Sokongan generasi muda dalam mendorong perekonomian akan kian nyata, apabila mereka menjadi entrepreneur. Dan saya yakin, Walikota Palu, Bung Cudy, pasti mendukung ide ini, karena  ini merupakan implementasi dari mimpi-mimpi beliau selama lima tahun sebelumnya," ujar Ochan.
Dengan stimulus yang diberikan itu, diharapkan jiwa entrepreneur muda dapat terus berkembang di tengah minimnya pengusaha muda di Indonesia. (EGA)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar