Jumat, 15 April 2011

DUNIA ISLAM

JELANG UN
MA Alkhairaat Berzikir

PALU - Jelang Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA, siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Pusat Palu, Kamis (14/3) malam tadi menggelar zikir. Acara ini digelar, di halaman MA Alkhairaat tersebut
“Kita mengajak siswa-siswi untuk berzikir, ini untuk membangun kepercayaan diri siswa-siswi dalam menghadapi ujian nasional,” kata Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Andi Bunga, kemarin di ruangannya.
Dia mengatakan, ini juga dimaksudkan untuk mendekatkan siswa-siswi kepada Allah SWT.
Menurutnya, berzikir kepada Allah adalah keharusan bagi setiap Muslim. Hal itu, sebagai implikasi terhadap rezki yang telah diberikan-Nya kepada kita selaku hamba-Nya. Maka sepatutnya untuk bersyukur dan mengingat-Nya dalam setiap perjalanan hidup.
Oleh karena itu, kata dia, sebagai seorang yang membutuhkan bantuan-Nya maka berzikir adalah sarana penunjang keberhasilan itu. UN kata dia, kini banyak diperbincangkan sebagai proses penyelesaian pembelajaran bagi siswa-siswi. Ketika UN menjadi penentu keberhasilan siswa, maka sepatutnyalah berusaha untuk sukses dalam menyelesakannya.
“Oleh karena itu, sebagai lembaga ke-agamaan, kami mengajak siswa-siswi untuk berzikir menyambut UN itu,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan banyak mengingat Allah SWT maka akan memudahkan siswa-siswi, menghadapi UN. Sehingga hasil yang akan dicapai juga, memuaskan dan sesuai dengan harapan. “Doa adalah Senjata Orang-Orang Mukmin,” tutupnya mengutip sebuah Hadits. (NANANG)
-----------------------------------------------------------

Maulid Akbar Kalukubula Mendadak Ditunda
PALU - Maulid akbar Desa Kalukubula, yang sedianya dilakukan pada Rabu (13/4) kemarin tertunda. Hal itu dikarenakan, pembawa hikmah, Deputi Peningkatan Infrastruktur pada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Agus Salim Dasuki, menunda kedatangannya ke Sulteng.
“Beliau (Agus Salim Dasuki) tiba-tiba mengonfirmasi kami disini untuk menunda pelaksanaan sebab dia ada tugas negara,” kata Pengurus Yayasan Alkhairaat Desa Kalukubula, Djabir Djora kepada Media Alkhairaat, Kamis (14/4).
Djabir mengatakan lagi, pihaknya tengah menunggu kabar selanjutnya dari pihak kementerian PDT. Pihak kementerian sendiri akan memberikan kabar kurang dari 10 hari dari hari pelaksanaan sebelumnya. Artinya, paling lambat acara maulid akbar akan dilakukan tanggal 23 April mendatang.
Menurut dia, untuk tidak membuat kecewa jamaah, maka dengan terpaksa hal itu ditunda. Sebab, bagi panitia Agus Salim sendiri adalah pembicara utama dalam hal ini.
Apalagi, menurutnya, Agus Salim akan membuka dan sekaligus membawakan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Kemudian, mantan pejabat BBPT (Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi) itu, akan mencanangkan gerakan akselerasi amal waqaf pembangunan madrasah Alkhairaat.
Selain Agus Salim, direncanakan pula untuk menghadirkan, Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Komisi V Muhidin Muhammad Said dan Anggota DPR RI Akbar Zulfakar.
Sedangkan acara ini juga dimaksudkan untuk mengakselerasi pembebasan lahan untuk pembangunan madrasah Alkhairaat. Ia mengatakan, pihak kementerian PDT sebelumnya merenspon secara positif upaya Alkhairaat Desa Kalukubula. “Yang jelas patokan kita kepada Pak Agus Salim, sebab dia yang penting untuk meresmikan akselerasi pembebasan lahan Alkhairaat,” katanya.
Sebelumnya Media Alkhairaat memberitakan, pada edisi Rabu lalu akan digelar Tabliq Akbar. Namun setelah berita ini ditulis dan naik cetak, penundaan tiba-tiba datang pihak Deputi Kementerian PDT. (NANANG)
----------------------------------------------------------

Selingkuh Picu Perceraian Meningkat Tajam di Morowali
MOROWALI - Kasus perceraian di kabupaten Morowali meningkat tajam setiap tahunnya.Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini saja,jumlah kasus percerairan yang ditangani kantor Pengadilan Agama Kabupaten Morowali sudah mencapai 60 kasus. Dari sekian kasus cerai ini, umumnya dipicu oleh perselingkuhan.
Kepala Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Morowali M Taman, ditemui di ruang kerjanya Kamis (14/4) siang mengatakan, angka percerairan di kabupaten Morowali sejak Januari hingga Maret tahun 2011 ini memang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2010 lalu, kata dia, kasus percerairan yang ditanganinya tercatat sebanyak 128 perkara. Dari sekian perkara ini,112 perkara diantaranya dikabulkan dan hanya dua perkara yang ditolak.
Taman merinci, dari 128 perkara ini, 93 perkara diantaranya merupakan cerai gugat atau istri yang mengajukan gugatan cerai dan 32 perkara cerai talak atau gugatan dari suami. “Jadi kebanyakan perkara yang kita tangani adalah istri yang menggugat cerai.Dari gugatan cerai ini umumnya karena suami menyeleweng atau selingkuh. Sisanya karena kekerasan dalam rumah tangga serta karena tidak dinafkahi,” jelasnya.
Meski mengalami peningkatan namun Taman mengakui adanya perubahan dimana kasus perceraian yang ditanganinya didominasi oleh masyarakat sipil. Beberapa tahun sebelumnya,kasus percerairan lebih didominasi oleh pegawai negeri sipil dan penyebabnya tetap sama yakni selingkuh. Menurunnya angka perceraian dari kalangan pegawai negeri sipil ini kata dia,tidak lepas dari peran pemerintah kabupaten Morowali.
Mantan wakil ketua Pengadilan Agama Kabupaten Donggala ini menambahkan, meski perkara perceraian meningkat namun tidak membuatnya kewalahan menanganinya karena personilnya saat ini lebih dari cukup. Salah satu kebijakan yang selama ini diterapkan untuk menangani oerkara cerai adalah menerapkan system sidang keliling.
“Jadi kami yang mendatangi masyarakat untuk melakukan sidang yang digelar di kantor urusan agama.Ini kita lakukan untuk membantu masyarakat yang jauh tempat tinggalnya dari kantor pengadilan agama,” pungkasnya.(HARIS)

ASSALAMUALAIKUM


Membeningkan Hati

Oleh : Habib Shaleh

HS. SHALEH ALJUFRI
Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya hati ini benar-benar berkarat dan sesungguhnya cara  menjernihkannya adalah dengan membaca Al Quran, mengingat mati dan menghadiri majelis-majelis zikir.”
Hidup ini  terkadang khilaf dan salah. Orang sering menyebut manusia tempatnya salah dan khilaf. Tapi dari kesalahan itu akhirnya dapat menimbulkan bibit penyakit yang mengotori hati dan jiwa. Semua itu berawal dari ketidakmampuan kita untuk mengenali tipu muslihat setan yang berambisi ingin menaklukkan dan menyesatkan manusia.
Lalu kemudian karena dianggap sepele hati kita menjadi  berkarat bahkna kalau dibiarkan terus menerus akan  berubah hitam kelam. 
Ia menghitam karena jauh dari [pancaran] cahaya. Ia menghitam karena kecintaannya pada dunia dan kepemilikannya tanpa sikap wara’. Memang, barang siapa yang di dalam hatinya sudah 
bercokol kuat kecintaan pada dunia, maka hilanglah rasa wara’ nya. Ia menjadi sembarangan mengumpulkan duniawi dari yang halal dan haram. Kesadaran untuk memilah dalam mengumpulkan harta telah hilang, dan rasa malunya pada Tuhan-nya dan pengawasanNya telah lenyap.
Cara dan langkah yang diajarkan Islam untuk menjernihkan hati dan pikiran tersebut. Pertama, memperbanyak istighfar (memohon ampun) kepada Allah SWT disertai keyakinan untuk tidak mengulangi perbuatan-perbuatan yang salah.
Dan juga orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun atas dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.” (QS Ali Imran [3]: 135).
Kedua, membiasakan zikir dengan lisan, hati, dan amal perbuatan. Dirinya meyakini bahwa segala sesuatunya telah ditentukan oleh Allah. “(yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka kebahagiaan dan tempat kembali yang baik.” (QS Ar-Ra’du [13]: 28-29).
Selai itu kita harus menghindarkan diri dari penyakit hati seperti hasud, tamak, su’udzan, riya’, sum’ah, nifaq, ’ujub, takabbur, dendam kesumat dan seterusnya. Sebab dengan penyakit tersebut setan akan berusaha sekuat tenaga untuk selalu meniupkan ke dalam manusia sehingga hatinya menjadi sakit dan jauh dari Allah SWT. Di lain sisi, bagi Allah upaya setan ini dijadikan sarana evaluasi untuk mengetahui kadar keimanan dan kesucian hati seseorang, dalam hal ini Allah berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 53:
”Agar dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh setan itu sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang dhalim itu benar-benar dalam permusuhan yang sangat. Wallahul Musta’an.
Mutiara Hadist
Rasulullah SAW bersabda, “Setiap Muslim yang melihat kecantikan seorang wanita pada kali pertama kemudian ia berusaha untuk menundukkan pandangannya, maka pasti Allah akan menggantikan untuknya sebuah ibadah yang dapat ia rasakan kenikmatannya.” (HR Ahmad).



HEAD LINE

PD SULTENG KOLAPS
Dirut PD Sulteng Harus Diganti

PALU – Direktur Utama Perusahaan Daerah Sulteng, Zainal Abduh harus diganti dengan orang yang lebih profesional. Dirut dan semua jajarannya dinilai tidak mampu mengelola perusahaan milik daerah itu sehingga tidak bisa memberi kontribusi apa-apa untuk pembangunan Sulteng.
Hal ini dikemukakan anggota Komisi II DPRD Sulteng, Zainal Mahmud Daud di ruangannya, Kamis (14/4). Menurutnya, pernyataan Zainal Abduh tentang kolapsnya PD Sulteng adalah hal yang menunjukan ketidakmampuan mengelola PD tersebut.
Melalui ANTARA dua hari lalu, Zainal Abduh menyatakan PD Sulteng kolaps akibat seluruh unit usahanya macet karena kekurangan modal. ”Siapa bilang tidak ada modal, itu kan milik daerah. Mereka punya aktiva disana, punya aset. Diberikan fasilitas berupa mesin cetak, usaha travel. Jadi salah jika dia (Zainal Abduh) mengatakan kolaps. Intinya memang tidak mampu mengelola,” tegas Zainal Daud.
Menurutnya, penggantian Dirut lebih pada melihat posisi orang yang ditempatkan, bukan hanya karena pertimbangan jabatan politik lalu menempatkan orang seenaknya.
”Jangan karena dia (Zainal Abduh) adalah tim sukses Paliudju dulu, lalu dia yang ditempatkan sebagai Dirut. Harus orang netral dan profesional,” ungkapnya.
Anggota Komisi II lainnya, As’ad Lawali juga mengatakan, dia sangat setuju dengan penggantian Dirut. Pihaknya sebagai mitra akan turun langsung ke PD Sulteng untuk mengetahui kemana semua modal yang telah diberikan Pemprov.
Dia mengatakan, persoalan yang terjadi di PD Sulteng sebenarnya bermuara pada masalah internal yang telah berlangsung sejak lama. Diantaranya, tersangkut mantan Dirut PD Sulteng, yang saat ini telah dipenjara. Kemudian masalah mantan Manajer Teknis Jasa Konstruksi PD Sulteng, Dira Tamarina yang saat ini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan.
Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik dan Komunikasi Politik Sulteng, Muharram Nurdin, Pemprov harus mengaudit keuangan PD Sulteng dan meminta pertanggungjawaban meminta pertanggungjawaban seluruh manajemen.
“Dan sangat tidak lazim, sebuah perusahaan publik  dinyatakan pailit oleh pihak manejemen sendiri. Ada apa ini? “ kata Muharram yang juga Sekretaris DPD PDIP Sulteng.
Sebelumnya, Dirut PD Sulteng Zainal Abduh mengatakan, akibat kolapsnya PD Sulteng, sebanyak 32 karyawan di perusahaan itu sejak enam bulan juga tidak bisa menerima gaji lagi.
Menurut Zainal dirinya sudah melaporkan kondisi perusahaan tersebut ke pemerintah. Hanya saja sampai saat ini belum ada status kepailitan yang dikeluarkan pemerintah daerah.
Zainal mengatakan PD Sulteng yang dibangun sejak tahun 1975 tersebut tidak bisa berkompetisi karena teknologi perusahaan saat ini sudah kalah bersaing dengan perusahaan swasta.
Zainal mengatakan, sejak dirinya diangkat menjadi Dirut di perusahaan itu pemerintah tidak kunjung menambah modal usahanya. "Penjual kacang saja butuh modal, apalagi perusahaan seperti ini," katanya. (RIFAY)
----------------------------------------------------

BUPATI BANGGAI TERPILIH DITETAPKAN
* Sofyan Mile: Bukan Bupatinya Smile-Win, tapi Rakyat Banggai
LUWUK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banggai menetapkan pasangan Sophian Mile dan Herwin Yatim sebagai Bupati Banggai Terpilih periode 2011-2016. Pasangan ini berhasil memperoleh suara tertinggi dari enam pasangan.
"Pasangan Sophian Mile dan Herwin Yatim memperoleh suara 65.560 suara atau 37,61 %," kata Ketua KPUD Banggai Asis Hariyanto saat acara rapat pleno terbuka dalam rangka penetapan calon terpilih Bupati Banggai di aula Kantor KPU Banggai, Jalan S Parman, Kamis (14/4) pagi.
Pasangan nomor urut 3 Ma'mun Amir dan Faizal Mang berada di urutan kedua dengan raihan suara sebanyak 61.169 atau 35,09 %. Selanjutnya pasangan nomor urut 5 Musdar Amin-Abdul Haris Hakim meraup suara 23.770 atau 13,64 %, pasangan nomor urut 2 Fuad Muid-Hendry Ombong mendapat suara 15.158 atau 8,69 %, pasangan nomor urut 6 Sukri Agama-Manang Suprayogi mendulang suara sebanyak 7.222 atau 4,14 %, dan sebagai juru kunci adalah pasangan nomor urut 1 Zulkifli Ridwan J Niode-Sudarman Lanusi yang hanya mendapatkan suara sebanyak 1.445 atau 0,83 %.
Total suara sah yakni 174.324 dari 241.560 orang jumlah daftar pemilih tetap yang tersebar di 669 tempat pemungutan suara (TPS).
Rapat pleno ini tidak dihadiri sejumlah kandidat. Penetapan hanya dihadiri Sophian Mile dan kandidat Fuad Muid-Henry Ombong. Sophian Mile mengatakan, penetapan dirinya dan Herwin Yatim sebagai Bupati dan Wakil Bupati Banggai terpilih bisa tetap berjalan aman dan lancar hingga pada pelantikan nanti.
Ia mengatakan, kemenangan yang diraih pasangan yang dikenal dengan singkatan Smile-Win itu adalah kemenangan seluruh rakyat Banggai tanpa terkecuali. "Saya sangat membutuhkan dukungan dari semua stakeholder masyarakat, baik yang ada di desa maupun di kota dalam memberikan kontribusi yang besar bagi pembangunan di Kabupaten Banggai ini," ujar dia.
Sophian Mile berharap sikap yang terkotak-kotak atau sektarian saat kompetisi Pilkada Banggai berlangsung, bisa segera dihilangkan dan kembali bersatu padu dalam membangun Banggai yang lebih baik. "Karena siapapun yang terpilih, itu adalah pimpinan kita. Ketetapan hari ini adalah ketetapan yang diambil sebagai suara seluruh rakyat. Jadi bukan bupatinya Smile-Win, tetapi juga bupatinya semua rakyat Banggai. Mari kita bersama-sama membangun banggai ini lebih baik lagi, daerah dan rakyatnya untuk kemajuan kita semua," pinta mantan anggota DPR-RI itu.
Rapat pleno yang dijaga ketat polisi ini dihadiri, dihadiri pula Kapolres Banggai AKBP Agung Budijono, Komandan Kodim 1308/Luwuk Banggai Letkol CZI Haryono, Wakasat Brimob Polda Sulteng AKBP Fernidand Pasule, dan perwira utama Polda Sulteng lainnya.(ICHAL) 
----------------------------------------------------------

ROSIHAN ANWAR
IN MEMORIAM ROSIHAN ANWAR
Jurnalis Penuh Warna
Kita berkabung, untuk sejenak kita tundukkan kepala member takzim pada Almarhum Rosihan Anwar, Jurnalis senior yang wafat pada Kamis (14/4) kemarin di Jakarta.  Rosihan sang Begawan jurnalis dan mahaguru wartawan di Indonesia.
Rosihan Anwar adalah sosok yang penuh warna. Pria kelahiran Kubang nan Dua, Sumatera Barat, pada 10 Mei 1922 ini selain sebagai jurnalis, penulis sajak, bermain sandiwara dan film, serta berbicara hampir tentang apa saja di diskusi dan seminar-seminar. Maklum dia sebagai seorang wartawan sekaligus sebagai politikus dan domuntasi sejarah Indonesia.  Dan-ini yang penting-tiga perempat hidupnya dihabiskan dalam dunia jurnalistik.
Ia wartawan yang melintasi beberapa zaman: masa penjajahan Jepang, pemerintahan Sukarno, Soeharto, hingga masa reformasi. Dimulai di surat kabar Asia Raya, ia kemudian mendirikan majalah Siasat, juga koran Pedoman. Dia juga pengajar wartawan.
Tentu saja, kabar meninggalnya Rosihan ini ramai jadi perbincangan. Lusinan pejabat, selebritas, dan tokoh, berdatangan untuk melayat ke rumah duka. Termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono.
Maklum saja, ia merupakan salah satu tokoh pers tanah air. Ia juga saksi sejarah perjalangan bangsa Indonesia mulai dari penjajahn Belanda dan Jepang hingga meraih kemerdekaan. Ia juga mengalami enam kali pergantian presiden, mulai dari Soekarno, Soeharto, B.J Habibie, Abdurrahman Wahid, Megawati, hingga Susilo Bambang Yudhoyono. Tokoh pers sekalgus ahli hokum S. Tasrif menjuluki Rosihan sebagai sebuah catatan kaki dalam sejarah.
Berkat kiprahnya di dunia jurnalistik itulah, ia mendapat penghargaan Bintang Mahaputra. Tanda jasa inilah yang membuat mendiang Rosihan pantas dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan. Empat tahun lalu, Persatuan Wartawan Indonesia mengganjar dia dengan Life Time Achievement Award. (TI)
 --------------------------------------------------------------------------------






BERITA UTAMA

PASCA PILGUB SULTENG
DPP Golkar: Kalah Menang Tetap Evaluasi
PALU – Koordinator Wilayah Partai Golkar Sulteng, Muhidin Mohamad Said mengatakan, pihaknya akan melakukan konsolidasi organisasi secara menyeluruh kepada para kader di semua tingkatan. Konsolidasi tersebut juga menyangkut evaluasi pasca pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulteng.
Pada pelaksanaan Pilgub Sulteng tahun ini, pasangan calon gubernur/wakil gubernur yang diusung Partai Golkar,  Aminuddin Ponulele-Luciana Is Baculu (ADIL) mengalami kekalahan telak dari pasangan Longki Djanggola-Sudarto (Longki’S). Meskipun, hal itu baru berupa rekapitulasi sementara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulteng.
“Konsolidasi menyeluruh dalam artian seluruh Indonesia dalam rangka menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendatang. Kebetulan juga tahun ini adalah tahun kaderisasi bagi Golkar. Jadi konsolidasi ini memuat evaluasi kepada para kader dalam rangka meningkatkan dan menyatukan semangat kinerja partai,” kata Muhidin via telepon, Kamis (14/4) malam.
Kata dia, untuk Sulteng sendiri juga akan memuat evaluasi terkait kekalahan pasangan ADIL. Evaluasi bertujuan melihat dimana titik lemah dan apa yang menjadi hambatan.
“Seluruh DPD II (Dewan Pimpinan Daerah Golkar kabupaten/kota) melaporkan telah berbuat maksimal, dan harus diakui karena memang tidak di setiap daerah kita kalah. Jadi kalah menang tetap ada evaluasi. Bagi yang menang akan ditingkatkan lagi dan yang kalah, apa hambatannya,” ujar wakil ketua Komisi V DPR RI itu.
Jika nanti ditemukan ada daerah yang tidak bekerja memenangkan ADIL, akan dilihat lagi, faktor apa yang membuatnya tidak bekerja.
Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar, Murad Nasir mengaku tidak ingin berkomentar banyak mengenai kekalahan pasangan ADIL. Karena kata dia, dirinya hanyalah anggota biasa, bukan pengurus partai.
‘Yang jelas saya menghargai pikiran-pikiran teman-teman. Saya tidak ingin berkomentar, takutnya bisa melukai hati teman-teman,” singkatnya.
Sebelumnya, Wakil Sekretaris DPD Golkar Sulteng bagian Organisasi, Ikbal Andi Magga mengatakan, evaluasi akan berlaku baik di internal Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulteng, DPD kabupaten/kota, hingga di semua pengurus di tingkatan desa.
“Untuk empat kabupaten seperti Poso, Tolitoli, Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Parigi Moutong mungkin kita bisa maklumi karena pimpinan di daerah tersebut bukan orang Golkar. Tapi bagaimana dengan daerah lainnya yang pemimpinanya berasal dari Golear, tapi kalah,” katanya.
Sejauh ini kata dia, tim survei dari Golkar telah melaporkan daerah yang memang tidak bekerja untuk memenangkan ADIL. Padahal kata Eki sapaannya, Rapat Kerja dan Rapat Koordinasi yang pernah digelar telah maksimal dilakukan.
Terkait itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Palu, Andi Mulhanan Tombolotutu menilai, kemenangan pasangan calon gubernur/wakil gubernur Sulteng, Longki Djanggola-Sudarto (Longki’S) adalah persoalan keberuntungan saja. Pihak Golkar Kota Palu telah bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Aminuddin Ponulele-Luciana Is Baculu (ADIL).
Sekretatris DPD Golkar Kota Palu, Erman Lakuana mengatakan, evaluasi besar-besaran adalah hal yang wajar dan bernilai positif dan bukanlah sebagai hal yang menakutkan.
“Kita semua sudah bekerja secara keseluruhan dan maksimal. Kekalahan ADIL adalah takdir,” kata mantan Ketua AMPI Kota Palu itu.
Sementara Ketua DPD Golkar Kabupaten Sigi, Muhammad Rizal Incenai mengatakan, evaluasi tersebut memang harus dilakukan, dan itu adalah hal positif. ”Jangankan kalah, menang saja harus tetap dilakukan evaluasi,” katanya. (RIFAY)
---------------------------------------------------------------

Murad DimintaTinggalkan Banggai
LUWUK -  Terkait  atas hasil rapat musyawarah Lembaga Adat Kabupaten Banggai yang mengeluarkan hasil putusan  agar Hj.Murad Husein dan Herwin Yatim segera angkat kaki dari tanah adat Kabupaten Banggai.
Hal itu diungkapkan Burhanudin Mang, salah satu perangkat adat Banggai kepada wartawan Rabu. Menurutnya bahwa sikap yang dilakukan oleh Murad Husein terhadap Moh. Chair Amir (Tomundo) sangat melanggar adat istiadat dan konsekuensinya adalah harus angkat kaki dari tanah adat Banggai.
Menurutnya hasil keputusan itu dapat berubah jika Murad Husein datang untuk meminta maaf  kepada Moh.Chair (Tomundo) atas perbuatanya yang menghina Tomundo.
Sebagian tokoh masyarakat adat Banggai  membantah sikap yang mengatasnamakan lembaga adat untuk mengusir Murad Husein dan Herwi Yatim itu. Lembaga Adat justru mengeluarkan surat himbauan kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Banggai agar tetap tenang dan memelihara keamanan guna terciptanya kerukunan sesama anak daerah.
urat himbauan itu ditandatangani oleh Syamsudin Muid, Fuad Muid dan Hendri Ombong yang juga tokoh Masyarakat adat Kabupaten Banggai.
Sementara itu, Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana menyatakan situasi keamanan dan ketertiban pasca Pilkada Banggai, makin kondusif. "Anda bisa lihat sendiri, situasi keamanan di Banggai makin kondusif, sehingga saya berharap situasi seperti itu dapat terus dipertahankan," kata Dewa Parsana.
Kapolda meminta para pelaku pengrusakan fasilitas bandara Syukuran Aminudin Amir Bubung pada Sabtu (9/4), segera menyerahkan diri. Menurutnya, jika para pelaku menyerahkan diri, maka tentunya akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi majelis hakim dalam menjatuhkan hukuman.
"Pelakunya sudah teridentifikasi, tetapi nama-namanya belum bisa disampaikan. Saat ini tinggal tunggu waktu penangkapannya," tegas mantan Direktur Reserse Kriminal Polda Jawa Tengah itu.(YAMIN/ICHAL)
--------------------------------------------

Kantor PT MMF Disegel Mantan Karyawan
BUOL
– Sekitar 20 mantan karyawan PT  Mandala Multi Finance (MMF) Tbk yang mengatasnamakan rakyat Buol melakukan penyegelan kantor perusahaan tersebut cabang Buol yang terletak dijalan Syarif Mansyur, Kamis (14/4) pada pukul 13.00 wita.
Penyegelan itu buntut belum dipenuhinya tuntutan mereka terkait PHK oleh pihak perusahaan. Pantuan media ini, sebelum melakukan aksi penyegelan puluhan mantan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan itu, massa aksi terlebih dahulu memasuki kantor dan memintah para karyawan yang masih berada didalam untuk segerah keluar.
Taufik Intam, salah seorang dari kelompok tersebut menyatakan, penyegelan itu dilakukan karena pihak perusahaan dinilai tidak mengindahkan rekomendasi dari DPRD Buol untuk membekukan sementarakegiatannya serta pihak Mandala juga belum memenuhi hak pesangon beberapa mantan karyawannya.
Usai melakukan penyegelan, kelompok tersebut beramai-ramai menuju  Mapolres Buol untuk melaporkan masalah itu.
Kepala Cabang PT Mandala Multi Finance Tbk Buol Hutabri mengatakan tidak mengetahui maksud dari penyegelan itu karena pihaknya merasa masalah sebelumnya telah terselesaikan.
“ Kalau masalah pesangon, dari 16 mantan karyawan sudah 12 orang yang diselesaikan, sementara empat orang yang masih tersisa belum datang ke kami karena mungkin ada di luar daerah. Sementara untuk masalah lain,pihak kami telah mengumumkan permintaan maaf kami melalui media masa,” terang Hutabri. (RICKY)
---------------------------------------------------------------

Pendidikan di Labuan Memperihatinkan
 PALU – Proses pelaksanaan pendidikan di Kabupaten Donggala khususnya di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan, sangat memperihatinkan. Dari data yang dimiliki Lembaga Pengembangan Studi Hukum dan Advokasi Hak Asasi Manusia (LPS-HAM) Sulteng, anak putus sekolah di Labuan Toposo mencapai 58 orang yang tersebar di 4 dusun. Mereka adalah anak-anak yang tidak bisa melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).   
“Padahal, pendidikan merupakan hak dasar bagi setiap warga masyarakat tanpa terkecuali, bahkan menjadi terobosan pemerintah pusat dengan adanya program DAK sampai dengan BOS,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) LPS-HAM Sulteng, Muslimun melalui rilisnya, Kamis (14/4).
Dari hasil investigasi LPS-HAM di Desa Labuan Toposo, ada dua Sekolah Dasar Negeri (SDN) yakni SD Inpres Dalika dan SD  Labuan Toposo.
”Rata-rata menghasilkan kelulusan sebanyak 80 hingga 85 murid setiap tahunnya. Melihat angka kelulusan sangat tinggi maka sangat disayangkan kalau anak-anak yang punya kesempatan untuk bersekolah tidak bisa melanjutkan kejenjang yang diatasnya,” tambah Kimun, sapaan akrab Sekjen LPS-HAM itu.
Namun di sisi lain, ketersediaan sekolah SMP hanya ada di Labuan Panimba dengan jarak tempuh kurang lebih 5 Km, dengan daya tampung sangat terbatas.  
Maka dengan itu kata Kimun, LPS-HAM sulteng menilai inisisi warga perlu diliat dan diberi apresiasi karena punya keinginan untuk melihat dunia pendidikan menjadi kebutuhan bersama. Dinas pendidikan harus menyediakan sekolah satu atap khusus SMP sederajat.
”Lahan untuk pembangunan sekolah sudah disiapkan oleh pemerintah desa,” tutupnya. (RIFAY)
--------------------------------------------------------------------------

Sidang Insiden Buol Kembali Tertunda
PALU - Empat saksi anggota polisi dalam kasus tewasnya tahanan kasus Lakalantas Polsek Biau Kabupaten Buol, Kasmir Timumun mangkir dari panggilan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Kamis (14/3) di Pengadilan Negeri (PN) Palu.
Alhasil, akibat ketidakhadiran saksi yakni Ismanto, Basrun, I Gusti Putu Adi Sanjaya dan Ilham Tri Yuana Putra tersebut, sidang lanjutan dengan terdakwa Mantan Kasat Lantas Polres Biau, Iptu Jefry Pantouw dan Anggota Satlantas Polres Buol, Sukirman ditunda dan akan kembali digelar pekan depan.
Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU), Zainal Abidin mengaku jika pihaknya telah melayangkan surat panggilan kepada empat saksi. Surat itu dikirim melalui Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Buol. " Suratnya dikirim pada 8 April lalu " jelas Zainal.
Berdasarkan pantauan media ini. Acara persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi juga tertunda dalam sidang lanjutan terkait penembakan terhadap Iksan Mangge dalam kasus insdiden Buol dengan terdakwa Briptu Amirullah, Selasa (12/3) di Pengadilan Negeri (PN) Palu.
Penundaan juga terjadi setelah tiga saksi yang akan dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak hadir. Ketiga saksi itu yakni saksi korban, Iksan Mangge dan dua orang lainnya yakni Samsudin Buroman dan Adi Wahab.(NANANG LP)









LEMBAH PALU

DISEGEL - Gedung sekolah luar biasa (SLB) Petobo Palu Selatan disita penyidik Pidana Khusus Kejari Palu. Penyitaan dilakukan menyusul adanya dugaan korupsi pembangunan di sekolah tersebut dan sedang ditangani kejaksaan. (Foto:MAL/Nanang LP)


Jaksa Segel SLB Petobo
PALU - Penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Palu lakukan penyegelan terhadap Gedung Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kamis (14/5).
Pantauan wartawan, penyegelan yang dipimpin oleh Kasi Pidsus Kejari Palu, Alham itu berlangsung sekitar pukul 11.00 WITA hingga pukul 11.45 WITA. Dalam proses itu penyidik memasang berupa pengumuman pada beberapa bagian gedung.
Dalam pengumuman itu, dinyatakan bahwa gedung (SLB) tersebut dalam status penyegelan/penyitaan Kejaksaan Negeri (Kejari) Palu sebagai barang bukti dalam kasus tindak pidana korupsi dengan tersangka Husrin Achmad dan Hamzah Rudji.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Palu, M Adam melalui Kasi Pidsus, Alham mengatakan. Penyegelan itu merupakan tindak lanjut dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB). Dimana dalam kasus itu, pihaknya menetapkan dua tersangka.
"Penyegelan guna menghindari perbaikan atau pembenahan terhadap barang bukti," jelas Alham. Untuk itu dilarang untuk melakukan perubahan kepemilikan, penguasaan ataupun perubahan lainnya dari barang sitaan itu.
Sementara pantauan wartawan di lokasi SLB, Kamis kemarin. Kondisi bangunan SLB itu terlihat sangat mempihatinkan. Lima buah bangunan baru itu tampak dipenuhi rerumputan layaknya hutan. Bahkan sejumlah bagian gedung berupa kaca, tower air, dan instalasi listrik juga belum terpasang.(NANANG LP)
---------------------------------------------------------------------------------------------

KASUS AJI
Terdakwa Divonis Empat Bulan Penjara
PALU – Dua terdakwa kasus penyerangan kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu dengan terdakwa Abdul Rauf (36) dan Ibram Makalala (36) divonis empat bulan penjara, Kamis (14/3) di Pengadilan Negeri (PN) Palu.
Ketua Majelis Hakim, Amin Sembiring dalam amar putusannya menyatakan. Terdakwa Abdul Rauf dan Ibram Makalalag terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 170 ayat 1 KUHP sebagaimana dalam dakwaan primair Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Putusan itu telah melalui berbagai pertimbangan. Dari segi meringankan, terdakwa dinilai bersikap sopan selama persidangan berlangsung dan antara kedua belah pihak telah berdamai. Sementara dari sisi meringankan, perbuatan terdakwa menimbulkan luka pada korban.
Atas putusan itu, terdakwa yang hadir dengan didampingi Penasehat Hukum (PH), Arif Sulaeman belum menyatakan sikap pasti, apakah akan menyatakan banding atau sebaliknya. "Kami masih pikir-pikir," jelasnya.
Tak hanya pihak terdakwa, Jaksa Penuntut Umum (JPU), Arviany Iskandar turut menyatakan hal yang sama. Menurutnya, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pimpinannya atas putusan itu, apakah akan mengajukan banding atau sebaliknya. "Saya lapor dulu ke pak Kajari," jelasnya kepada wartawan.
Sementara itu usai menjalani persidangan, kedua terdakwa yang ditemui wartawan tampak terlihat santai. Abdul Rauf dan Ibram Makalalag sesekali melepas senyum saat diajak berbincang dengan media ini. "Kita ambillah hikmahnya saja atas hal ini," tutur Ibram Makalalag sembari bercanda.
Senada dengan, Ibram Makalalag. Terdakwa Abdul Rauf mengucapkan hal yang sama. Namun ia berharap agar kepada para jurnalis dapat menjalankan tugasnya sesuai peraturan yang ada. "Kalau ada yang begitu yah konfirmasi dululah ke bersangkutan. Kemarin itu, miss- communication saja hingga seperti ini. Kita ambillah hikmahnya," tambahnya.     
Diketahui sebelumnya, kasus itu bermula pada Kamis, 30 Desember lalu. Saat itu belasan pemuda diduga melakukan penyerangan sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang terletak di jalan Rajawali, Palu Selatan.
Selain merusak perabot di Sekretariat AJI, dua wartawan media elektronik dipukul dan mengalami luka dan memar. Keduanya yakni, Muhammad Sarfin (TV One) dan Iwan Lapasere (Global TV/Sun TV).(NANANG LP)
--------------------------------------------------------------

Tiga Rumah Makan Terbakar
*DUA WARGA TERLUKA
PALU - Sebanyak dua orang warga terbakar saat kebakaran melanda tiga rumah makan yang terletak di Jalan Sungai Sausu, Kecamatan Palu Barat sekitar pukul 05.30 Wita, Kamis pagi (14/4).
Kejadian itu berlangsung saat penghuni rumah makan sedang melaksanakan shalat subuh, tiba-tiba api terlihat dari ruang dapur dan langsung membesar.
"Saat kejadian kami sekeluarga sedang melaksanakan shalat subuh di kamar, tiba-tiba asap tebal menyelimuti seluruh ruangan, saat kami tengok ternyata dapurnya sudah terbakar," kata Sunardi ,34, salah seorang penghuni rumah makan yang ditemui di lokasi, Kamis.
Untuk mencegah api agar tidak menjalar, para penghuni rumah mencoba memadamkan api dengan menggunakan kain basah, namun usaha tersebut sia-sia, api dengan cepat menjalar ke seluruh ruang rumah bermaterial kayu tersebut.
Akibatnya dua penghuni rumah masing-masing Sunardi terkena luka bakar di lengan bagian kirinya dan Nasir ,52, terkena percikan api di kedua tangannya saat berusaha keluar dari ruang rumah.
"Kami baru meninggalkan ruang rumah saat api sudah mengepung, akibatnya kami terkena percikan api," kata Nasir saat sedang menjalani perawatan di salah satu rumah tetangganya.
Hanya dalam hitungan detik, api kemudian menjalar pada dua rumah makan yang berada di sekitar kompleks padat pemukiman itu.
Api baru dapat dipadamkan setelah enam unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah Kota Palu dikerahkan ke lokasi untuk membantu pemadaman.
Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran.Kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupia. Peristiwa ini sempat memacetkan jalur yang menghubungkan antara Jalan Sungai Surumana dengan Jalan Sis Aljufri.(banjir)
-------------------------------------------------------

TP PKK Diharapkan Lebih Berperan
PALU – Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palu, Hj Vera R Mastura SSos MSi, turun langsung melihat lomba program terpadu pemberdayaan perempuan dan lomba kelurahan tingkat Kota Palu, di empat kelurahan perwakilan empat kecamatan se-Kota Palu, yang saat ini tengah berlangsung. Vera berharap, pembinaan yang dilakukan TP PKK Kota Palu selama ini, dapat sesuai yang diharapkan.
Vera Mastura  mengatakan, penilaian lomba program terpadu pemberdayaan perempuan tingkat Kota Palu, dimaksudkan untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembinaan 10 program PKK yang dilaksanakan secara terpadu oleh semua lintas sektor bersama TP PKK di wilayah kota, kecamatan dan kelurahan. Sebagai upaya peningkatan dan pemberdayaan keluarga, mendorong  dan menumbuhkembangankan peran serta perempuan dalam pembangunan.
“Saya sengaja turun langsung melihat lomba ini, karena saya ingin pembinaan yang kami lakukan selama ini dapat sesuai harapan. Pada kesempatan ini juga saya manfaatkan untuk melihat secara langsung pos pemberdayaan keluarga (Posdaya, red), yang telah dibentuk di setiap kelurahan,” kata Vera.
Vera mengatakan, dalam lomba program terpadu pemberdayaan perempuan, ada beberapa kategori yang dinilai. Di antaranya, program terpadu peningkatan peranan wanita menuju keluarga sehat sejahtera (P2WKSS), bina keluarga balita (BKB) serta gerakan sayang ibu/kecamatan sayang ibu (GSI/KSI).
Dia mengatakan, penilaian lomba tersebut berlangsung empat hari di masing-masing kelurahan perwakilan kecamatan. Untuk kelurahan Silae yang mewakili Kecamatan Palu Barat, penilaian dilakukan Selasa lalu (12/4), Kelurahan Lolu Utara yang mewakili Kecamatan Palu Selatan penilaian dilakukan Rabu (13/4), Kelurahan Besusu Timur yang mewakili Kecamatan Palu Timur penilaian dilakukan Kamis (14/4). Sementara Kelurahan Mamboro yang mewakili Kecamatan Palu Utara, penilaian dilakukan Senin (18/4). (Irma)
----------------------------------------------------------

BENTROK LAPAS PETOBO
Penyidik Periksa Plt Kalapas       
PALU– Polres Palu kembali memeriksa 7 orang saksi terkait bentrokan antara narapidana dengan pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Palu, di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan pada Senin (4/4).
"Kepolisian kembali memeriksa 7 orang saksi terkait bentrok di Lapas Petobo, hingga saat ini jumlah saksi yang diperiksa sebanyak 16 orang," kata Kapolres Palu Ajun Komisaris Besar Raden Deden Garnada kepada wartawan, Kamis (14/4).
Dari 7 orang saksi tersebut diantaranya Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Lapas Petobo Sudarto, sementara lainnya berasal dari kalangan narapidana dan pegawai lapas.
Namun demikian hingga kini kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus yang dipicu tewasnya salah seorang narapidana bernama Harmuji ,52, yang berbuntut menembakan empat narapidana dan pembakaran kantor utama Lapas.
"Sudah ada beberapa saksi yang statusnya mengarah ketersangka," kata Deden.
Pihak Polres hingga Kamis, belum bersedia membeberkan nama dan keterlibatan saksi yang statusnya mengarah ke tersangka tersebut.
Kata dia, saat ini Satuan Reserse kriminal (Sat reskrim) sedang fokus pada penyelidikan  penembakan narapidana dan kronologis kejadian, mulai dari razia telepon genggam hingga pembakaran kantor Lapas.
"Apapun pelanggarannya pasti akan kami tindak sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Deden Garnada.(banjir)




LEMBAH PALU



JANGKAU WILAYAH TERPENCIL
Sigi Impikan Cable Car
Sigi – Kepala Dinas  Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishub Kominfo) Kabupaten Sigi Nurzain Djaelangkara mengatakan, dalam rangka menggerakan pertumbuhan ekonomi di masyarakat salah satunya adalah membuka akses transportasi, saat ini untuk di Kabupaten Sigi masih ada sejumlah wilayah yang belum dapat dijangkau oleh kendaraan khususnya roda empat.
“Dengan kondisi wilayah Sigi saat ini transportasi darat memang sangat dibutuhkan, namun untuk membuka akses darat untuk menghubungkan satu wilayah ke wilayah lain tentunya harus membuka areal yang bisa menjangkau wilayah tersebut. Sementara bila dilihat wilayah Sigi memiliki areal hutan lindung yang cukup besar dan terus mendapat pantauan dunia, sebab hutan tersebut merupakan paru-paru dunia dan salah satu hutan yang perlu dijaga,” terangnya.
“Olehnya ada pemikiran dan keinginan serta hal tersebut juga sudah dibicarakan untuk membuat Cable Car (kereta gantung), yang bisa menghubungkan wilayah-wilayah yang sulit dijangkau dan ramah lingkungan. Tentunya pasti orang berfikir itu adalah keinginan gila dan hanya mimpi serta membuang anggaran saja. Namun mengapa tidak hal tersebut bisa diwujudkan, dulu Kabupaten Sigi ini juga hanya keinginan dan mimpi saja bisa terwujud, akan tetapi kenyataannya saat ini bisa dirasakan walau masih banyak yang harus dilakukan,” ujarnya.
Soal anggaran memang tidak bisa terlepas dalam mewujdukan kereta gantung ini, saat ini kata mantan Kabag Hukum Pemab Sigi itu, Kabupaten Sigi memiliki hutan lindung yang terus dipantau oleh dunia dan hal itu itu ada kompensasi atas pelestarian hutan konservasi.
Persoalan kedua lanjut Nurzain, dibutuhkan energi listrik yang cukup besar untuk mewujudkan mimpi itu. Saat ini energi listrik panas bumi tahun ini sudah akan dimulakan untuk dieksploitasi. Selain itu PLTA Gumbasa dan PLTA Sulewana dari Poso, bisa menjadi sumber energi yang dibutuhkan nantinya.
Niat itu disambut baik Ketua DPRD Sigi H Gesang Yuswono. Dia menyatakan keterbukaan akses transportasi sangat diperlukan saat ini, agar masyarakat dapat merasakan hidup lebih baik. ”Pemikiran ini perlu didukung. Bila ini terwujud tidak hanya perekonomian masyarakat yang ikut bergerak akan tetapi semua sektor, seperti pariwisata dan sejumlah istansi yang berkaitan dengan itu,” kata Gesang. (Hady)
--------------------------------------------------
REHAB BIRO PERLUM SULTENG
Baso Opu: Ada Perampokan Anggaran
PALU – Anggota Komisi I DPRD Sulteng, Baso Opu Andi Syafruddin menilai, terlunta-luntanya proses rehabilitasi Kantor Biro Perlengkapan Umum (Perlum) di Jalan Sam Ratulangi mengindikasikan adanya perampokan anggaran yang dilakukan sejumlah pihak. Pihak kejaksaan sendiri mensinyalir telah terjadi penyimpangan anggaran APBD tahun 2008 sebesar Rp3 miliar untuk proses rehabilitasi kantor tersebut.
“Karena pencairan anggarannya sudah berlangsung sejak tahun 2008 lalu dan belum terealisasi hingga kini, maka ini bukan soal penyalahgunaan kewenangan jabatan lagi, tapi bisa diindikasikan perampokan yang melibatkan penguasa seperti gubernur, mantan Karo Perlum dan pihak lain. Ini bukan lagi soal pelanggaran Perda,” tegas Baso Opu.
Karena kata dia, jika dikategorikan melanggar berarti ada prosedur yang tidak sesuai. “Tapi ini kan sama sekali belum ada prosedur yang dilakukan. Tendernya saja belum ada,” katanya.
Politisi Partai Demokrat itu menambahkan, Mantan Karo Perlum, Yuliansyah pada waktu itu adalah penanggung jawab utama, karena dia adalah Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
“Kalau Sekprov hanya sebagai Kuasa Anggaran namun Kepala Bironya adalah Kuasa Pengguna, jadi secara risiko ada tanggungjawab yang melekat pada Karo Perlum,” katanya.
Dia meminta adanya ketegasan pihak kejaksaan sesegera mungkin menuntaskan kasus tersebut. Pihak kejaksaan harus jeli menanganinya, termasuk mengusut semua pihak-pihak yang diduga terkait.
“Jadi tidak boleh ada tawar-menawar aga menjadi pelajaran bagi para birokrat yang katanya ahli dalam bidangnya. Karena pastinya banyak pihak-pihak yang terlibat didalamnya termasuk gubernur dan anggota DPRD di jamannya. Karena pada saat itu memang anggota-anggota dewan sedang butuh duit untuk proses pemilihan legislatif 2009,” ujarnya.
Terkait itu, beberapa waktu lalu penyidik Kejaksaan Tinggi Sulteng memeriksa mantan Kepala Biro (Karo) Perlum Yuliansyah.
Namun Yuliansyah sendiri membantah jika kedatangannya terkait proses penanganan suatu perkara. Ia menegaskan jika kedatangannya hanya sekedar bersilaturahmi.
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPKK) Biro Perlum, yang tak mau namanya dikorankan menyebutkan, tahun 2008 telah ada anggaran sebesar Rp3 miliar lebih untuk rehabilitasi bangunan tersebut. Untuk tahap awal kata dia, anggaran dikeluarkan sebesar Rp800 juta lebih, untuk keperluan pengujian laboratorium atas kondisi fisik bangunan.
“Rp800 juta lebih itu hanya untuk anggaran uji laboratorium dan perencanaan. Uji laboratorium menghabiskan dana sebesar Rp148 juta lebih, sisanya untuk perencanaan. Namanya bangunan lama, makanya harus diuji teknis dulu, apa masih layak untuk direhab atau harus dibangun baru lagi,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada tahun 2008 proses tender tidak bisa dijalankan karena terkendala jadwal. (RIFAY)
-------------------------------------------- 
JELANG UN
Sekolah Gelar Zikir Akbar
Palu- Menjelang ujian Nasional yang akan berlangsung Senin mendatang 18-21 April 2011. SMA Negeri 2 Palu akan menggelar zikir akbar. Kegiatan zikir akbar tersebut rencananya akan dihadiri oleh Walikota Palu Rusdy Mastura dan Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Propinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Abu Bakar Ahmadali dan Kepala Dinas Disdik Kota Palu Ardiansyah Lamasidtju.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palu Muh Ali Kadir mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh pihaknya sepekan menjelang UN. Persiapan berupa pembinaan terpadu terhadap beberapa materi yang penting terhadap mata pelajaran. Training motivasi berupa pemantapan psikologi siswa perserta UN yang melibatkan psikolog Polda Sulteng dan pengawas Disdik Kota Palu dan Dikjar Prop Sulteng. Pembimbingan pengisian biodata siswa dengan menggunakan lembaran jawaban ujian Nasional (LJUN). Untuk menutup rangkaian kegaitan persiapan UN Jumat 15/4 pihaknya akan mengeglar zikir akbar dan kegiatan ibadah lainnya untuk agama Kristen, Hindu dan Budha. Kegiatan tersebut berlangsung di mesjid SMA Negeri 2 Palu dan aula serta ruang kelas lainnya.
“Sebagai penutup rangkaian jelang UN .Kami bersama seluruh  siswa peserta UN usai shalat jumat berjamaah akan menggelar zikir akbar. Ustad yang akan mempimpin jalannya zikir tersebut yakni ustad Ahmad Asse.Untuk memberikan dukungan dan motivasi kepada siswa walikota Palu Rusdy Mastura  berencana akan menghadiri zikir akbar ini,”ujar Muh Ali Kadir.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Palu Drs Abd Chair A.Mahmud Msi mengatakan, seminggu jelang UN pihaknya melakukan pemantapan pembelajaran khusus mata pelajaran UN.selama 6 hari berturut-turut pihaknya melakukan try out yang telah berakhir pada hari Rabu (13/4) kemarin.
Untuk hari Kamis-Sabtu, pihaknya melakukan persiapan pemantapan mental. Seperti dengan melakukan zikir bagi siswa beragama Islam  dan Ibadah lainnya untuk  agama Kristen, Budha dan Hindu. Jumlah peserta UN SMA Negeri 1 Palu sebanyak 481 siswa..(Irma)

PALU EOEO....


Nosaka Japimo Pol PP

HIE kareba kakomiu topoevu rangata. Nompamulamo Pol PP nosaka japi nipopalai hamai ri dala Setia Budi. Jadi komiu topo patuvu japi, tovau bo bimba, tora-tora mamimo. Nemo ngena rasarumaka miu japi hau danangelo kandeana, tano mami niulaya nu oto Pol PP mo.
Japi nisaka gahai vei, aga nipasiromu bayangi. Kita tupu nu japi makava mboto merapi mangala japi. Tapi ledo agar ra ala bayangi ngena, naria muni saikide givuna. Jadi damo aga dea nu patuvu miu, ane madea mbana rasaka, madea muni givu ratambo miu.
Doi nu givu hai ngena, raposambeika doi nu pamarenta anu nialika kada dale nipakandeka japi. Jadi ledo aga nisaka nggomo japi, nipakande muni hamai. Naria muni vei jangkana japi nisaka hai. Ane masae ledo ra ala-ala, majadimo haku nu pamarenta.
Jadi belona, domo rapalamba patuvu miu mangelo kandeana mboto rangata. Nuapa munimo ranga rakandena rangata hie, ane ledo bunga ri doyata ntona, bata nu kayu ri bivi nu dala rakimbarina. Eva hamai ri Kampus Untad vei, domo ria rumpu nikavana, kartasa nikavana nikadena munimo.
Ane maria sarara hamai nonturo ri buluna, kenimo hau ra potuvura. Damo aga mojarita ante sarara, sakuya pombagina. Daripada aga movia urusa rangata. (TOPOLEDO)

BERITA EKONOMI


Pemprov Minta CPM Segera Beraktivitas
PALU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah meminta agar PT Citra Palu Mineral (CPM) segera melakukan aktivitas terkait dengan rencana pertambangan molibdenum di Kabupaten Tolitoli.
"Kita tidak ingin jangan hanya karena konsesasi lahan dikuasai perusahaan, rakyat kita tidak bisa mengolah lahan sehingga jatuh miskin, "kata Asisten II Bidang Pembangunan Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi, Nadjib Godal di Palu, Kamis (14/4).
Dia mengatakan, jika CPM belum memanfaatkan lahan tersebut sebaiknya lahannya diciutkan sehingga lahan di luar konsesi CPM bisa dimanfaatkan rakyat di Tolitoli.
Selama CPM belum menciutkan lahannya maka lahan tersebut hanya akan menjadi lahan tidur. Sementara kebutuhan masyarakat akan lahan perkebunan semakin tinggi.
Menurut Nadjib salah satu masalah yang terjadi di Tolitoli saat ini, pemerintah daerah setempat mengeluarkan kawasan pertambangan di atas lahan konsesi CPM. "CPM tidak mau tahu masalah itu, yang jelas mereka juga punya dasar yang kuat," kata Nadjib.
Kelalaian Pemerintah Kabupaten Tolitoli kata dia karena saat itu Dinas Tolitoli belum memiliki Dinas Pertambangan dan Energi. Tetapi bukan berarti masalah tersebut tidak bisa diselesaikan.
 "Memang keliru, tetapi bisa kita pikirkan kembali bagaimana solusinya," kata Nadjib.
Dia mengatakan sebelumnya sudah ada pertemuan pemerintah daerah bersama para pihak pemegang kontrak karya di Sulteng yang difasilitasi oleh Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.
CPM sebagai pemilik kontrak karya kata Nadjib belum memikirkan kerjasama dengan perusahaan lain sebab saat ini masih dalam tahap eksplorasi. "Kemungkinan mereka bisa bekerjasama dengan pihak lain setelah eksploitasi nanti," katanya.
Menurut Nadjib pemerintah daerah bersama Kementerian ESDM akan mengevaluasi kembali seluruh kontrak karya yang berada di wilayah Sulteng.
Dia mengatakan, akibat adanya kontrak karya tersebut masyarakat kian terbatas dalam mengelola sumber daya alam di daerah ini.
"Saya katakan kepada mereka, jangan Anda miskinkan rakyat kami di Sulteng karena adanya kontrak karya itu," kata Nadjib. (ANTARA)
----------------------------------------------

Rencana Produksi Inco Menuai Kritik
PALU - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulteng mengkritik PT International Nickel Indonesia Tbk (PT Inco) yang berencana meningkatkan pertumbuhan produksi nikel dari rata-rata 73.000 metrik ton menjadi 90.000 metrik ton dalam beberapa tahun ke depan.
Divisi Riset dan Kampanye Jatam Sulteng, Syarifah via rilisnya, Kamis (14/4) menyatakan,  berbagai masalah yang telah dilakukan PT Inco selama ini selalu tertutupi,. “Ada banyak masalah mengenai praktek pertambangan PT Inco yang menuntut pertanggungjawaban. Bahkan bila perlu, perusahaan ini sudah mesti dievaluasi,” tegas Ifa.
Pertama kata dia, sejak masuknya Inco di Indonesia belum ada peninjauan kembali terhadap KK perusahaan ini. Hal ini sekaligus menjadikan regulasi dalam sektor pertambangan menjadi kabur dan negara tidak memiliki posisi yang kuat.
”Ketidak-jelasan itu juga sampai pada posisi negara dalam proses produksi,  membuat berjuta-juta ton nikel diangkut tanpa hasil yang signifikan,” kata Ifa.
Kedua lanjut Ifa, saat ini dunia sedang membicarakan respon perubahan iklim dibawah tema kehutana REDD. Ironisnya, jika agenda peningkatan produksi diatas dilakukan, maka dengan sendirinya PT Inco mengabaikan prinsip-prinsip kesepakatan internasional tersebut.
Menurutnya semua pihak paham, aktivitas pertambangan sangat esktraktif, membongkar hutan, dan menggali tanah untuk menghasilkan biji nikel. Jelas sekali, kehancuran lingkungan hidup akibat pembuangan emisi akan berdampak pada perubahan iklim. Selain itu, tambang dibeberapa lokasi menjadikan limbah mereka sangat berbahaya bagi kesehatan masyarakat.
Ketiga, perusahaan ini juga bermasalah dengan penetapan kawasan KK di areal produksi masyarakat. Kasus ini dapat dijumpai Morowali, Bahomotefe, dan One Pute Jaya. Petani di dua desa ini menjadi terkatung-katung akibat klaim sepihak PT Inco, yang menduduki tanah itu berdasarkan alasan pernah melakukan eksplorasi sejak akhir tahun 1960-an. Padahal KK perusahaan ini diperbaharui kembali nanti pada tahun 1996,” pungkasnya.
Sebelumnya Inco telah menandatangani dua Memorandum of Understanding (MOU) secara terpisah masing-masing dengan perusahaan besi baja Baosteel Resources Co.Ltd dan PT Pan China International (PCI).
President & CEO PT Inco Tony Wenas kepada pers di Jakarta, Rabu mengatakan penandatanganan kedua MOU dalam upaya mendapatkan studi kelayakan final berkaitan dengan pembangunan pemrosesan nikel di Kabupaten Morowali.
Perseroan juga telah menyetujui dan mulai membangun jalan dari area deposit bijih nikel di Bahodopi menuju Sorowako. (RIFAY/ANTARA) 
-----------------------------------------------
Sekjen Askindo: Kaji Kembai Bea Keluar Kakao
PALU - Sekretaris Jenderal Asosiasi Kakao Indonesia, Dakhri Sanusi, Kamis (14/4)  meminta pemerintah mengkaji kembali kebijakan bea keluar ekspor kakao. Hal itu ia sampaikan dihadapan kelompok tani kakao di Kabupaten Donggala yang difasilitasi Bank Indonesia Palu.
“Selain kami meminta pemerintah untuk mengkaji kebijakan ini, kami juga telah meminta sebuah lembaga untuk melakukan kajian terhadap bea keluar ekspor,”ujarnya.
Menurut Dakhri, dari hasil kajian tersebut yang paling menerima dampak dari kebijakan tersebut yakni para petani, semisal harga kakao sekarang ditingkat pengumpul sebesar Rp 21.000/kg seharusnya mereka bisa menerima sebesar Rp 24.150/kg namun karena adanya potongan bea keluar sebesar 15% maka mereka hanya mendapatkan Rp.21.000/kg.
Ia mengatakan kebijakan tersebut jangan sampai mengorbankan petani mengingat pendapatan mereka sudah sangat kecil sementara harga kakao internasional telah dipatok sebesar USD 3.000/metrikton sementara eksportir  tak mungkin menaikkan harga.
“Saya berkeliling Sulawesi untuk melihat kondisi kakao dan meminta agar kebijakan yang mereka keluarkan dapat membantu industri tanpa mengorbankan petani bila perlu kajian bisa memberikan masukan kepada pemerintah untuk dapat menentukan insentif kepada industri sehingga tidak berdampak pada petani,”pintanya.
Dakhri menyebutkan terdapat di Indonesia saat ini luas lahan perkebunan kakao mencapai 1,2 juta hektar dengan produksi mencapai 570 hingga 600 ribu ton/tahun dengan rata-rata produksi 500 kilogram/ha.
Tak hanya itu, Ia juga menambahkan selain persoalan tersebut petani kakao juga mengalami beberapa persoalan lainnya terkait mutu kakao yang selama ini dihasilkan oleh petani kakao lebih banyak tidak difermentasi yang mengakibatkan nilai jualnya berkurang dibandingkan dengan yang di fermentasikan.
“Kepemilikan lahan seluas satu hektar sangat sulit bagi petani untuk melakukan fermentasi olehnya kedepan penguatan kelembagaan petani menjadi hal yang cukup baik yang ditunjang dengan sarana produksi yang memadai,”tandasnya.
Sementara itu, Wuryanto deputi pemimpin Bank Indonesia Palu bidang ekonomi moneter sangat tertarik dalam mendorong petani kakao untuk lebih maju dengan memberikan bantuan baik secara teknis yang bekerjasama dengan DPD Askindo Sulteng termasuk menyalurkan dana cooperate social response(CSR) kepada kelompok tani di Desa Lumbumara Kecamatan Banawa Selatan Kabupaten Donggala yang mengelola lahan seluas 150 hektar.
“Kami selain mendorong petani rumput laut juga tertarik mendorong petani kakao mengingat potensi kakao di Sulteng merupakan komoditi ekspor utama bagi provinsi ini,”ujarnya.
Ekspor Kakao Sulawesi Tengah (Sulteng) Februari 2011 dengan nilai ekspor sebesar US$ 16,77 juta atau 64,82 % dari total nilai ekspor. Selama tahun 2011 kakao merupakan komoditi ekspor terbesar dengan nilai US$ 30,13 juta.(EGA)
--------------------------------------------- 

Harga Kakao di Tingkat Petani Turun
PALU - Harga biji kakao kering di tingkat petani di Sulawesi Tengah dalam beberapa hari terakhir ini turun dibanding sebelumnya.
Justus (45), seorang petani asal desa Tambarana, Kabupaten Poso, Kamis (14/4) mengatakan, harga kakao turun cukup tajam dari sebelumnya Rp22 ribu, kini tinggal Rp21 ribu/kg.
Akibatnya, kebanyakan petani di desa itu memilih untuk menahan stok, menunggu sampai harga kakao di pasaran kembali membaik. Padahal, katanya, saat ini sedagang memasuki masa panen raya kakao.
Hal senada juga disampaikan Zuklifi, seorang petani desa Tambu, Kabupaten Donggala. Ia mengaku harga kakao dalam tiga hari ini bergerak turun. Menurut dia, turunya harga kakao saat panen berlangsung cukup memukul petani.
Rendy, seorang pedagang pengumpul hasil bumi di Kota Palu membenarkan harga komoditas ekspor tersebut beberapa hari ini mengalami penurunan.
Para pedagang membeli saat ini rata-rata Rp21.800,00/kg atau turun dibandingkan sebelumnya sempat mencapai Rp22.000,00/kg.
Turunnya harga kakao disebabkan harga pembelian kalangan pengekspor di ibu kota provinsi ini turun. Harga kakao di tingkat pengekspor saat ini berkisar Rp22.000,00/kg atau hanya selisih Rp200,00 dengan pembelian pedagang pengumpul.
Ia mengatakan, naik-turunya harga kakao di pasaran sangat tergantung pada pembelian pengekspor.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Sulteng Ali Landeng mengatakan, harga kakao selalu mengikuti perkembangan harga dunia.
Menurut dia, jika harga kakao di pasar internasional membaik, maka di pasaran dalam negeri juga ikut membaik, dan sebaliknya. Komoditi kakao masih merupakan produk ekspor andalan Sulteng tahun 2011 ini.
Pemprov Sulteng berharap volume ekspor biji kakao Sulteng 2011 meningkat dari sebelumnya. Pada tahun 2010 ekspor kakao Sulteng sebanyak 111.000 ton, menghasilkan devisa sebesar lebih dari 200 juta dolar AS.(antara)