Selasa, 19 April 2011

LEMBAH PALU

UN- Sebanyak 72 Siswa Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat Palu menghadapi Ujian Nasional (UN), Senin kemarin.  Berdasarkan data Bidang Mapenda Kemenag Sulteng, tercatat sebanyak 3.854 siswa di lingkungan madrasah mengikuti UN tahun 2011. Foto Nanang

KAKANWIL BUKA  UN MAN 1 PALU
Jadikan Sportifitas Sebagai Ciri UN Madrasah
PALU- MAN 1 Palu mendapat kehormatan pada pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tahun 2011. Kakanwil Kemenag Sulteng, H Mohsen Alydrus, memilih madrasah di jalan Jamur tersebut sebagai tempat pembukaan UN, Senin (18/4).
Dalam pembagian rayon, MAN 1 Palu berada pada Sub Rayon 05 Kota Palu bersama Madrasah Aliyah Alkhairaat Pusat Palu.  Khusus  MAN 1 Palu, peserta ujian berjumlah 221 orang terdiri dari 186 siswa MAN 1, 13 siswa MA Muhammadiyah dan 22 siswa MA DDI Palu. Sementara selebihnya 72 orang siswa MA Alkhairaat Palu yang nota bene berstatus disamakan, mengikuti ujian di madrasahnya. 
Kakanwil Kementerian Agama Sulawesi Tengah, H  Mohsen, dalam arahannya pada pembukaan UN mengharapkan siswa dalam keadaan fresh (segar) menghadapi ujian. Ketegangan dan beban agar segera dicairkan. “Kalian sudah belajar tiga tahun. Lagi pula yang diujikan kan materi yang sudah dipelajari. Tidak mungkin yang diujikan sesuatu yang tidak pernah kalian pelajari,” pesan Mohsen membesarkan jiwa siswa. Mantan Kakanwil Kemenag Maluku Utara ini bahkan mengungkapkan pribahasa Arab yang artinya kepercayaan diri adalah pangkal kesuksesan.
Terkait masalah kejujuran yang kerap mencederai pelaksanaan UN, Kakanwil Kemenag mengingatkan para guru untuk menjunjung tinggi sportifitas. “Apapun hasilnya, itulah buah kerja keras yang harus kita terima. Pertahankan sportifitas, dan itu harus menjadi ciri kita,” ujarnya.  
Kepala  MAN 1 Palu, Soim Anwar, mengaku siap mengamankan amanat Kakanwil untuk menjaga sporitiftas. Berbagai persiapan dalam bentuk try out dan pendalaman materi telah dilakukan guru-guru MAN 1 Palu. Karena itu, Soim optimis, siswanya akan sukses mengikuti UN. “Kami sudah bertekad untuk mengedepankan kejujuran. Apalagi Mendiknas telah menegaskan sanksi berat bagi guru yang berbuat curang,” kata Soim.
Selain di MAN 1 Palu, Kakanwil Kemenag Sulteng juga mengunjungi pelaksanaan UN di MA Alkhairaat dan MAN 2 Model Palu. Bahkan rombongan Kakanwil ikut bergabung dengan Sekretaris Provinsi, H. Rais Lamangkona dan Kadis Dikjar H. Abubakar Al Mahdali melakukan pemantauan di SMU Negeri 1, SMA Muhammadiyah dan SMK Negeri 2 Palu.
Berdasarkan data yang diperoleh pada Bidang Mapenda Kemenag Sulteng, tercatat sebanyak 3.854 siswa dilingkungan madrasah mengikuti UN tahun 2011. Mereka tersebar pada madrasah negeri dan swasta pada 11 Kabupaten dan Kota se Sulawesi Tengah. (Humas Kemenag/Nanang)
-------------------------------------------------------------------------

Hari Pertama UN Berjalan Lancar
PALU- Hari pertama pelaksanaan ujian Nasional (UN) di Kota Palu berjalan dengan lancar. Tidak ada kekurangan naskah UN maupun lembaran jawaban ujian Nasonal (LJUN) terjadi.
Ketua pengawas satuan pendidikan Untad Palu Muh Ramlah Salam mengatakan, hari pertama pelaksanaan UN pasti ada saja ditemukan kendalanya. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan baik, tidak mengganggu jalannya pelaksanaan UN.
Menurut dia, kendala yang ditemukan di beberapa sekolah seperti dalam hasil cetakan UN pada mata pelajaran  Bahasa Indonesia tidak mencantumkan nomor soal tersebut dan untuk di SMK Negeri 3 percetakan tidak melampirkan amplop pengembalian LJUN. Namun kendala tersebut bisa diatasi dengan baik.
Alhamdulillah, hari pertama UN berjalan dengan lancar. Kami tidak mendapatkan adanya keganjalan dalam pelaksanaan tersebut. Dalam pengawasan UN sebanyak 50 orang pengawas diturunkan di Sekolah SMA, SMK dan Madrasyah. Sementara melihat kwalitas cetakan naskah UN jika saya bandingkan dengan tahun lalu hasilnya percetakan tahun ini lebih baik,”ujar Muh Ramlan.
Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Palu Muh. Ali Kadir mengatakan,dalam pelaksanaan UN 2011 pihaknya dipercayakan sebagai ketua Sub Rayon 2 menanagani 10 sekolah dengan jumlah peserta UN sebanyak 1.570 siswa. Sekolah tersebut terdiri dari SMAN 4, SMAN 6, SMAN 8, SMA Madani Palu, Karuna Dipa, GPID, Khatolik,SMA Alkhairaat dan SMA Swadaya Palu.
Dalam pelaksanaan UN pada hari pertama pihaknya mengalami kelebihan 10 naskah UN  pada mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Namun kelebihan tersebut segera diantisipasi dengan menyerahkan ke SMAN 4 Palu yang mengalami kekurangan naskah tersebut.
Hari pertama UN SMA Negeri 2 Palu dari jumlah peserta 558, ada satu orang siswa tidak hadir dikarenakan mengalami sakit cacar. Siswa tersebut atas nama Rifky Ananda  Kelas XII IPS 4.pihak sekolah akan memberikan kesempatan untuk mengulang bagi siswa yang tidak hadir pada saat UN, dikarenakan sakit.(Irma)    
---------------------------------------------------------------------------

Bupati: Manusia Butuh Gizi Seimbang
SIGI – Gizi seimbang pada manusia sangatlah penting. Sebagai sumber kehidupan dalam melaksanakan aktifitasnya, dan kebutuhan gizi ini tentunya didukung dengan ketersediaan bahan pangan yang cukup dalam mensejahterakan masyarakat yang sehat.
Demikian kata Bupati Sigi Aswadin Randalembah dalam amanahnya pada acara kerjasama antara Kantor Ketahanan Pangan dengan Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Sigi, dalam mensejahterakan keluarga sehat Senin (18/04).
Bupati menegaskan, dalam mewujudkan keluarga sehat dengan gizi seimbang diperlukan upaya dengan memanfaatkan sumber pangan yang banyak terdapat di daerahnya, untuk Kabupaten Sigi sendiri memiliki potensi yang kaya akan hal itu, namun sepertinya kurang menjadi perhatian sehingga potensi  itu kurang terolah dengan baik.
“Di Sigi ini mempunyai potensi yang cukup akan pangan namun sepertinya kurang terolah dengan baik untuk dikonsumsi. Sebab budaya kita khususnya orang kaili saat ini dalam menyajikan makanan hanya diberikan satu macam saja, tidak ada makanan jenis lain. Seperti bila kita ingin makan kaledo, cuma kaledo saja yang diberikan. Berbeda bila kita makan khas lain seperti nasi rawon isinya bermacam-macam ada sayur hingga lauknya baik tempe maupun lainnya sehingga makanan ini sederhana tapi menyehatkan, karena lauknya bermacam-macam,” cerita Bupati saat berkunjung ke Jawa.
Inilah yang sebenarnya perlu menjadi contoh. Gizi seimbang itu bukan karena makanan tersebut harganya mahal akan tetapi bagaimana makanan tersebut dapat diolah sedemikian rupa dengan sederhana akan tetapi menyehatkan. Bupati juga menyampaikan pemanfaatan pekarangan rumah sangat perlu, dengan demikian apa yang dihasilkan dari pemanfaatan pekarangan itu dapat dijadikan makanan dengan gizi seimbang dan menyehatkan.
Acara yang juga dihadiri wakil Bupati Living Stone Sango, ketua tim penggerak PKK serta sejumlah SKPD dan para camat, disertai penandatanganan kesepakatan yang dilakukan antara Kantor Ketahanan Pangan (KKP) dan PPK Kabupaten Sigi. (Hady)         


Tidak ada komentar:

Posting Komentar