Selasa, 10 Mei 2011

LINTAS DAERAH


Imam Masjid Dibekali Ilmu Penangkal Aliran Sesat
MOROWALI.Sebanyak 30 imam masjid dari empat kecamatan di kabupaten Morowali mendapat pelatihan khusus.Pelatihan ini juga sekaligus merupakan pembekalan kepada imam masjid untuk diajarkan kepada masyakarat terutama menangkal masuknya aliran  yang menyimpang atau menyesatkan.
Saat memberikan sambutan di hadapan puluhan imam masjid Minggu (8/6),Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Morowali Hj Marwiah mengatakan imam masjid mempunyai peranan penting dalam membantu pemerintah untuk menangkal masuknya kelompok-kelompok tertentu yang hendak mengajarkan aliran baru dan menyesatkan masyarakat.Sebut saja kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang bisa saja masuk ke wilayah kabupaten Morowali.Diakui,kabupaten Morowali letaknya sangat strategis karena berada di antara provinsi Sulawesu Tenggara dan Sulawesi Selatan sehingga bisa menjadi pintu masuknya kelompok tertentu atau aliran baru.
‘’Makanya kita harapkan imam-imam masjid yang ikut pelatihan inilah yang nantinya bertugas untuk mengajak jemaahnya untuk tidak begitu saja mempercayai dan ikut aliran atau kelompok yang menyimpang.Salah satu caranya mungkin adalah memanfaatkan waktu untuk membaca kitab suci Al quran dan rajin mengikuti pengajian dan pengkajian islam.
Marwiah menegaskan,pengkajian kitab suci alquran dan kitab-kitab lainnya untuk menambah wawasan secara mendalam memang sangat penting bagi pemimpin umat termasuk imam masjid.Agar mampu memberikan penjelasan jika muncul pertanyaan dari masyarakat.Selain imam masjid,elemen lain yang diharapkan turut membantu adalah Badan Koordinasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dalam membina dan mengkader pemuda dan remaja masjid.Itu penting agar kelak menjadi generasi yang berguna bagi bangsa dan Negara.
Orang nomor satu di kantor kementerian agama kabupaten Morowali ini juga berpesan agar imam masjid membantu program pemerintah yakni pencanangan Gerakan Masyarakat Magrib Mengaji (GM3).
Di tempat yang sama,Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Morowali H Muh Nasir mengatakan agar para imam di kabupaten Morowali membentuk kelompok GM3 (Gerakan  Masyarakat Magrib Mengaji). Ini sebagai bentuk peran serta dalam mendukung program Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu. (HARIS)
----------------------------------------------------------------------------

Panitia dan Kontraktor Diminta Profesional 
POSO-Proses tender proyek yang saat ini tengah berjalan dilakukan panitia tender satu atap dikeluhkan sebagian kalangan kontraktor.
Hal ini dibenarkan Sekretaris Komisi III DPRD Poso, Baharuddin Sapi’i di kantornya, pekan lalu
 ‘’Banyak kontraktor yang mengeluh sama saya terkait kerja-kerja panitia tender,’’ sebutnya. 
Namun katanya, ada juga kontraktor mengeluhkan sikap kontraktor lainnya seakan tidak mengikuti ketentuan yang diberikan panitia tender. Keluhan-keluhan para kontraktor tersebut, semua ia sikapi. ‘’Makanya saya berharap kepada panitia tender termasuk para rekanan untuk professional,’’ harapnya.
Saat ini tender masih berlangsung, olehnya Bahar-demikian sapaan akrabnya-meminta panitia tender bekerja professional.
Ketua DPC PPP Poso ini mengatakan, perusahaan yang melengkapi semua persyaratan yang ditentukan wajar dimenangkan.  Selain itu rekanan juga harus memenuhi semua persyaratan yang diminta panitia. Jangan diminta kan jaminan bank tapi yang diberikan hanya jaminan asuransi, kemudian kalau diundang panitia ya harus datang. ‘’Jika ada rekanan diundang tidak datang, panitia harus bersikap tegas, jangan bersikap plin plan. Panitia harus konsisten dengan aturan yang dibuat sendiri,’’ tegasnya.(IWAN)

LOMBA SAINS TINGKAT KABUPATEN
Banggai Optimis Bisa Wakili Sulteng di Nasional
LUWUK - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Banggai laksanakan seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat kabupaten, di gedung SDN Inti Kabupaten Banggai dan diikuti 129  siswa berprestasi dari semua siswa SMP di daerah ini. .
Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMP Negeri 1 Luwuk, Suriati Rahman, Sabtu (7/5) lalu mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan kegiatan rutin dilaksanakan setiap tahunnya dalam mempersiapkan Lomba Sains tingkat Propinsi, Juni mendatang di Kota Palu.
Dia menyebutkan, ada empat mata pelajaran yang diperlombakan dalam lomba Sains ini yakni IPS yang diikuti 28 siswa, Matematika diikuti 38 siswa,Biologi 33 siswa dan Fisika 30 siswa.
Dia yakin, salah satu siswa dari Kabupaten Banggai  akan mewakili Provinsi Sulawesi Tengah ke tingkat nasional. (YAMIN)
----------------------------------------------------------------------------------

SUKSESKAN MOROWALI GREEN OFFICE
27 SKPD Ikut Bedah Lingkungan Tahap Pertama
MOROWALI- Sebanyak 27 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Morowali kini tengah berkompetisi dalam kegiatan Morowali Green Office (Perkantoran Hijau) 2011. Seluruh SKPD ini tidak hanya membenahi atau menata lingkungan kantornya tetapi juga berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.
Ketua Pelaksana Morowali Green Office, Syamsuddin Tobone, awal pekan ini mengatakan kompetisi antar instansi ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Morowali Green Office yang  telah memasuki tahap bedah lingkungan kantor tahap pertama.
Dalam tahapan ini,seluruh SKPD atau instansi melakukan pembenahan fisik di wilayahnya masing-masing.Pembenahan atau penataan tidak hanya dilakukan di dalam  kantor tapi juga di luar kantor.
‘’Karena penilaian nantinya tidak hanya dilihat  dari fisik luar tapi juga bagian dalam kantor.Ini dilakukan karena kita ingin melihat sejauh mana usaha,kreativitas dan kemauan pegawai di setiap instansi dalam membenahi dan menata kantornya,’’terang Syamsuddin.
Syamsuddin menambahkan, untuk mengikuti perkembangan pelaksanaan Morowali Green Office ini, tim motivator yang telah dibentuk beranggotakan empat orang setiap harinya turun lapangan melakukan monitoring.Selain memonitoring kegiatan,tim motivator ini juga melakukan koordinasi secara rutin kepada fasilitator dan kadernya yang telah ditunjuk oleh pimpinan instansinya.
Syamsuddin yang juga Ketua Forum Jurnalis Peduli Lingkungan (FJPL) Sulawesi Tengah ini berhartap, adanya kompetisi ini semua instansi atau kantor dapat memberikan penampilan terbaik dari karya fasilitator dan kader lingkungan kantor yang telah dibentuk di masing-masing kantor.
“Instansi maupun fasilitator yang terbaik nantinya akan mendapat award khusus dari Bupati Morowali H Anwar Hafid,” katanya.
Dia menegaskan, pembenahan atau penataan wilayah kantor agar menjadi bersih,indah dan nyaman ini sebenarnya dilakukan bukan hanya karena adanya kompetisi,  tetapi untuk membangun kesadaran dan perilaku pegawai akan pentingnya penciptaan kantor yang hijau,bersih dan sehat.
“Yang terpenting dalam program ini, adalah tidak berhenti bersamaan dengan selesainya jadwal program tetapi harus terus berkesinambungan dan tidak terputus,” tandasnya.(HARIS)
------------------------------------------------------------------------------ 

DIGUNCANG GEMPA
Warga Luwuk Panik
LUWUK – Warga kota Luwuk, Jumat  (6/5) lalu sekira pukul 14.46 Wita, panik saat terjadinya gempa berkekuatan 6,1 SR  kurang lebih satu menit. Warga keluar dari rumah untuk mencari tempat aman.
Saat gempa berlangsung bermacam gaya warga terlihat mengekspresikan bentuk  ketakutan mereka, mulai dari tiarap di jalan, duduk meringkuk di aspal,memeluk tiang dan ada pula yang keluar rumah dengan memegang bantal guling,
Wiri, salah seorang warga Luwuk saat ditemui mengaku sangat ketakutan atas gempa yang baru saja terjadi karena saat gempa terjadi mereka sekeluarga sedang tertidur dan tiba terbangun akibat getaran yang sangat kuat, dan langsung keluar dari rumah karena khawatir kalau rumah akan runtuh akibat gempa.
“Kami sekeluarga sedang tidur siang tapi tiba-tiba terbangun akibat getaran yang sangat keras makannya kami keluar rumah dan tidak menutup kemungkinan rumah bisa runtuh karena getarannya keras sekali,” ujarnya.
Badan Meteorologi klimateologi dan Geofisika (BMKG) Sulawesi Tengah  saat dikonfirmasi via SMS, meyebutkan gempa berada pada  0,14 Lintang Selatan (LS) dan 123,02 Bujur Timur (BT) atau sekitar 75 KM Barat Daya Kota Gorontalo dengan kedalaman sekitar 35 KM dibawah laut atau berada pada posisi sebelah timur Kabupaten Banggai.
Hingga saat ini belum diketahui apakah ada kerusakan akibat getaran gempa yang berkekuatan 6,1 SR tersebut. (YAMIN)  
------------------------------------------------------------------------------

PROGRAM PNPM
Warga Sambut Baik Pekerjaan Drainase
AMPIBABO - Pekerjaan drainase Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan ( PNPM-MP) Kecamatan Ampibabo  yang terletak di dusun satu Desa  Ampibabo  saat ini yang telah  memaskuki proses penyelesaian.
“Kami sebagai warga merasa senang karena bisa menikmati hasil program PNPM yang menyentuh langsung masyarakt dengan konstruksi begitu baik,” kata Sofian Iskandar salah seorang warga, Ahad (8/5.
Menurutnya,  program PNPM sangat tepat dipertahankan dari sejumlah program pemerintah yang ada.  
Kehadiran PNPM sebut Sofian,  selain memberdayakan kaum perempuan melalui Simpan Pinjam perempuan (SPP) ,  keberadaan PNPM saat ini  telah banyak  membantu menuju kesejahteraan  masyarakat.
”Pembangunan insfratruktur saja yang hadir di pedesaan saat ini lebih  nampak bersumber dari PNPM, “ katanya.
Sementara Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) DesaAmpibabo, Budiman M. Nur mengatakan, biaya yang diserap untuk pembuatan  drainase tersebut sebesar Rp. 107 juta lebih.
Dia menyebutkan, pekerjan  yang dilaksanakan  suplier UD Harapan Baru  tersebut  sangat sesuai dengan RAB dan Bestek dengan  melibatkan masyarakat setempat.
“Dari 500 volume drainase tersebut  masyarakat empat dusun  telah terwakili untuk bekerja  dengan sistim borong  yang terdiri dari 15 kelompok pekerja  dan 125 meter per dusun,” jelasnya .
Dia menambahkan pekerjaan itu dimulai sejak Maret 2011 itu, sudah mencapai 95 persen, dalam bulan Mei 2011 ini akan selesai dank an dilanjutkan dengan serah terima melalui Musyawarah Desa SerahTerima (MDST)  .
Ketua TPK Desa Buranga Kecamatan Ampibabo, I Gusti Lanang Putra Yasa  mengatakan,  pada bulan Mei ini  pihaknya akan melakukan MDST Gedung TK dan beronjong program PNMP 2009 yang saat ini telah rampung beberapa bulan silam. (Majid)
 -----------------------------------------------------------------

Koperasi Teluk Tomini Gelar RAT  2010
KASIMBAR  -   Koperasi  Perikanan dan Kelautan Teluk Tomini Desa Laemanta Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong, akhir pekan lalu ( 7/5) menggelar  Rapat Anggota Tahunan (RAT ) tahun buku 2010.
Rapat yang dilaksanakan di Klaster Rumput Laut Laemanta Kabupaten Parigi Moutong tersebut  merupakan rapat yang pertama kali dilakukan setelah  berdiri dan terbentuk Badan Hukumnya pada tahun 2009 lalu. 
RAT tersebut dihadiri sekira 150 orang peserta dan juga dihadiri Kepala  Bidang Kelembagaan Koperasi Kabupaten Parigi Moutong , Kepala Bidang Budi Daya Rumput Laut  Kab. Parigi Moutong , Pengawas Koperasi  Kabupaten Parigi Moutong,  Pengawas Koperasi Kecamatan Kasimbar , Kepala Desa  Laemanta dan sejumlah  pengurus Koperasi Teluk Tomini.
Kepala Bidang Kelembagaan Koperasi Kabupaten Parigi Moutong, Dipan Wiraksa dalam sambutanya berharap agar Koperasi Serba Usaha ( KSU)  Teluk Tomini bisa menjadikan  salah satu Koperasi yang eksis di daerah Sulawesi Tengah Khususnya di Kabupaten Parigi Moutong.
“Koperasi ini  merupakan salah satu Koperasi yang dipercayakan pemerintah untuk diusulkan menjadi koperasi primer yang berskala besar khusu pengelola sektoril,” katanya.
Sebelumnya, Ketua Koperasi Perikanan dan Kelautan  Teluk Tomini, Darwis melaporkan inti kegiatan ini untuk menyampaikan laporan pertanggungjawaban neraca keuangan, kondisi koperasi secara umum dan menyampaikan  tentang aset dan barang inventaris koperasi.
Dia menambahkan,  di Kabupaten Parigi Moutong ada dua koperasi yang direncanakan akan mendapat bantuan dari Dinas Koperasi yakni Koperasi  KSU Teluk Tomini dan Koperasi Bina Sejaterah Tolai.
“Sesuai harapan pemerintah  mudah-mudahan Koperasi ini kedepan bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tandasnya. (Majid)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar