Jumat, 15 April 2011

DUNIA ISLAM

JELANG UN
MA Alkhairaat Berzikir

PALU - Jelang Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK/MA, siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Alkhairaat Pusat Palu, Kamis (14/3) malam tadi menggelar zikir. Acara ini digelar, di halaman MA Alkhairaat tersebut
“Kita mengajak siswa-siswi untuk berzikir, ini untuk membangun kepercayaan diri siswa-siswi dalam menghadapi ujian nasional,” kata Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Andi Bunga, kemarin di ruangannya.
Dia mengatakan, ini juga dimaksudkan untuk mendekatkan siswa-siswi kepada Allah SWT.
Menurutnya, berzikir kepada Allah adalah keharusan bagi setiap Muslim. Hal itu, sebagai implikasi terhadap rezki yang telah diberikan-Nya kepada kita selaku hamba-Nya. Maka sepatutnya untuk bersyukur dan mengingat-Nya dalam setiap perjalanan hidup.
Oleh karena itu, kata dia, sebagai seorang yang membutuhkan bantuan-Nya maka berzikir adalah sarana penunjang keberhasilan itu. UN kata dia, kini banyak diperbincangkan sebagai proses penyelesaian pembelajaran bagi siswa-siswi. Ketika UN menjadi penentu keberhasilan siswa, maka sepatutnyalah berusaha untuk sukses dalam menyelesakannya.
“Oleh karena itu, sebagai lembaga ke-agamaan, kami mengajak siswa-siswi untuk berzikir menyambut UN itu,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan banyak mengingat Allah SWT maka akan memudahkan siswa-siswi, menghadapi UN. Sehingga hasil yang akan dicapai juga, memuaskan dan sesuai dengan harapan. “Doa adalah Senjata Orang-Orang Mukmin,” tutupnya mengutip sebuah Hadits. (NANANG)
-----------------------------------------------------------

Maulid Akbar Kalukubula Mendadak Ditunda
PALU - Maulid akbar Desa Kalukubula, yang sedianya dilakukan pada Rabu (13/4) kemarin tertunda. Hal itu dikarenakan, pembawa hikmah, Deputi Peningkatan Infrastruktur pada Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Agus Salim Dasuki, menunda kedatangannya ke Sulteng.
“Beliau (Agus Salim Dasuki) tiba-tiba mengonfirmasi kami disini untuk menunda pelaksanaan sebab dia ada tugas negara,” kata Pengurus Yayasan Alkhairaat Desa Kalukubula, Djabir Djora kepada Media Alkhairaat, Kamis (14/4).
Djabir mengatakan lagi, pihaknya tengah menunggu kabar selanjutnya dari pihak kementerian PDT. Pihak kementerian sendiri akan memberikan kabar kurang dari 10 hari dari hari pelaksanaan sebelumnya. Artinya, paling lambat acara maulid akbar akan dilakukan tanggal 23 April mendatang.
Menurut dia, untuk tidak membuat kecewa jamaah, maka dengan terpaksa hal itu ditunda. Sebab, bagi panitia Agus Salim sendiri adalah pembicara utama dalam hal ini.
Apalagi, menurutnya, Agus Salim akan membuka dan sekaligus membawakan hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW. Kemudian, mantan pejabat BBPT (Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi) itu, akan mencanangkan gerakan akselerasi amal waqaf pembangunan madrasah Alkhairaat.
Selain Agus Salim, direncanakan pula untuk menghadirkan, Ketua Komisi VIII DPR RI Abdul Kadir Karding, Wakil Ketua Komisi V Muhidin Muhammad Said dan Anggota DPR RI Akbar Zulfakar.
Sedangkan acara ini juga dimaksudkan untuk mengakselerasi pembebasan lahan untuk pembangunan madrasah Alkhairaat. Ia mengatakan, pihak kementerian PDT sebelumnya merenspon secara positif upaya Alkhairaat Desa Kalukubula. “Yang jelas patokan kita kepada Pak Agus Salim, sebab dia yang penting untuk meresmikan akselerasi pembebasan lahan Alkhairaat,” katanya.
Sebelumnya Media Alkhairaat memberitakan, pada edisi Rabu lalu akan digelar Tabliq Akbar. Namun setelah berita ini ditulis dan naik cetak, penundaan tiba-tiba datang pihak Deputi Kementerian PDT. (NANANG)
----------------------------------------------------------

Selingkuh Picu Perceraian Meningkat Tajam di Morowali
MOROWALI - Kasus perceraian di kabupaten Morowali meningkat tajam setiap tahunnya.Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir ini saja,jumlah kasus percerairan yang ditangani kantor Pengadilan Agama Kabupaten Morowali sudah mencapai 60 kasus. Dari sekian kasus cerai ini, umumnya dipicu oleh perselingkuhan.
Kepala Kantor Pengadilan Agama Kabupaten Morowali M Taman, ditemui di ruang kerjanya Kamis (14/4) siang mengatakan, angka percerairan di kabupaten Morowali sejak Januari hingga Maret tahun 2011 ini memang mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2010 lalu, kata dia, kasus percerairan yang ditanganinya tercatat sebanyak 128 perkara. Dari sekian perkara ini,112 perkara diantaranya dikabulkan dan hanya dua perkara yang ditolak.
Taman merinci, dari 128 perkara ini, 93 perkara diantaranya merupakan cerai gugat atau istri yang mengajukan gugatan cerai dan 32 perkara cerai talak atau gugatan dari suami. “Jadi kebanyakan perkara yang kita tangani adalah istri yang menggugat cerai.Dari gugatan cerai ini umumnya karena suami menyeleweng atau selingkuh. Sisanya karena kekerasan dalam rumah tangga serta karena tidak dinafkahi,” jelasnya.
Meski mengalami peningkatan namun Taman mengakui adanya perubahan dimana kasus perceraian yang ditanganinya didominasi oleh masyarakat sipil. Beberapa tahun sebelumnya,kasus percerairan lebih didominasi oleh pegawai negeri sipil dan penyebabnya tetap sama yakni selingkuh. Menurunnya angka perceraian dari kalangan pegawai negeri sipil ini kata dia,tidak lepas dari peran pemerintah kabupaten Morowali.
Mantan wakil ketua Pengadilan Agama Kabupaten Donggala ini menambahkan, meski perkara perceraian meningkat namun tidak membuatnya kewalahan menanganinya karena personilnya saat ini lebih dari cukup. Salah satu kebijakan yang selama ini diterapkan untuk menangani oerkara cerai adalah menerapkan system sidang keliling.
“Jadi kami yang mendatangi masyarakat untuk melakukan sidang yang digelar di kantor urusan agama.Ini kita lakukan untuk membantu masyarakat yang jauh tempat tinggalnya dari kantor pengadilan agama,” pungkasnya.(HARIS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar