NASKAH UJIAN DIJAGA KETAT
Ribuan Siap Ikut UN
PALU- Menjelang pelaksanaan ujian Nasional (UN) naskah ujian UN tingkat SLTA, SMK dan Madrasah mendapat penjagaan ketat. Penjagaan tersebut dilakukan oleh aparat kepolisian dan pihak pengawas dari perguruan tinggi Universitas Tadulako (Untad) Palu
Ketua Panitia UN Kota Palu, Rustam Akas mengatakan, naskah UN dicetak disalah satu percetakan di Kota Makassar. Setelah dikeluarkan dari Percetakkan Makassar, naskah diantar ke Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar ) Prop Sulawesi Tengah (Sulteng) dengan menggunakan transportasi pesawat udara dan mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian dan selanjutnya dibawa ke Untad Palu .
Menurut dia, dalam UN tingkat SLTA sebagai penyelanggara dan bertanggung jawab adalah adalah Dinas Dikjar Sulteng berkerja sama dengan pihak perguruan tinggi dalam hal ini Untad Palu.
“Naskah UN tidak bisa diinapkan di sekolah hal itu untuk menjaga keamanan dan menghindari kebocoran naskah UN,” ujarnya.
Dia menambahkan, sebelum pelaksanaan UN naskah disimpan di sekretariat Untad. Pada pelaksanaan hari H-nya pada tanggal 18- 21 April, pihak sekolah datang menjemput naskah ujian UN sesuai dengan mata pelajaran yang diujiankann didampingi pengawalan ketat pihak aparat Kepolisian dan tim pengawasan dari pihak perguruan tingg.
Untuk tingkat Kota Palu jumlah peserta UN untuk sekolah Negeri sebanyak 12 sekolah dengan jumlah siswa mencapai 2 .825. Untuk sekolah swasta terdiri dari 21 sekolah peserta UN sebanyak 3.692.
Sementara itu di Kabupaten Morowali, sebanyak 4998 siswa sekolah menengah atas dan sederajat serta sekolah menengah pertama dan sederajat di Kabupaten Morowali siap mengikuti Ujian Nasional (UN).
Ujian nasional di daerah itu nantinya akan diawasi 211 tenaga pengawas baik dari Dinas Pendidikan Daerah maupun Universitas Tadulako Palu.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Daerah Kabupaten Morowali, Zainuddin Mpd saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/4) mengatakan, persiapan pelaksanaan ujian nasional untuk tingkat SMU sederajat dan SMP dan sederajat untuk tingkat Kabupaten Morowali tidak mengalami kendala.
Selain soal ujian kata dia,tenaga pengawas maupun ruangan ujian sebanyak 112 sudah kami siapkan.Adapun rincian peserta ujian nasiona ini yakni, 1246 siswa SMU,420 siswa SMK dan 198 siswa Madrasah Aliyah.Sedangkan untuk jenjang sekolah menengah pertama sebanyak 2834 siswa dan 306 siswa dari Madrasah Tsanawiah.
Adapun soal ujian saat ini sudah didistribusi ke kantor kepolisian sector (polsek) yang berada di tiap kecamatan.
’’Jadi soal-soal ujian semuanya sudah siap.hanya untuk sementara kita titip di kantor polsek,demi menjaga keamanannya.Nanti pada hari H baru pihak sekolah mengambilnya.Jadi sampai saat ini semuanya berjalan lancar,’’jelasnya.
Menyangkut keamanan dan kerahasiaan soal ujian nasional,Zainuddin menjamin akan tetap terjaga. Alasannya,selain karena berada di tangan kepolisian,kemasan pembungkus soal ujian nasional tahun ini juga lebih aman karena menggunakan sticker khusus dan gampang ketahuan jika ada pihak yang berusaha membukanya . Disebutkan,sampul khusus ini berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Zainuddin menambahkan, untuk menjaga kemungkinan bocornya lembar jawaban ujian nasional pihak panitia ujian menerapkan tata tertib ketat.Diantaranya larangan bagi seluruh peserta ujian untuk membawa handpone maupun tas ke dalam ruangan saat ujian berlangsung.Selain itu juga,tidak seorang pun diperkenankan memasuki ruangan selama ujian berlangsung kecuali pengawas dan peserta ujian. Setiap ruangan ujian sendiri mendapat pengawas dua orang Darii sekolah luar serta dua orang pemantau independent dari Universitas Tadulako dan Dinas Pendidikan Daerah. (IRMA/HARIS)
----------------------------------
REKAPITULASI SUARA KPU SIGI
Partisipasi Masyarakat Memilih Kurang
SIGI – Rekapitulasi surat suara 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi , Kamis kemarin telah dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigi.
Devisi teknis KPU Sigi , Sarif Latadano Kamis (14/04) mengatakan, rekapitulasi surat suara yang dilaksanakan itu, dari hasil perhitungan KPU Sigi pasangan calon Gubernur Sulteng Longki Janggola-Sudarto unggul dalam perhitungan tersebut dengan total suara 60.070, disusul pasangan Aminudin Ponulele-Lucian Baculu dengan total suara 28.908, sementara urutan ke tiga diraih pasangan Rendy Lamadjido-H.Banjela Paliudju dengan raihan suara sebanyak 9.126.
Sementara pasangan Ahmad Yahya-M.Ma’ruf Bantilan dengan jumlah suara 7.255 dan terakhir diraih pasangan Sahabudin Mustafa-Faisal Mahmud dengan suara sebanyak 5.775.
“Jumlah tersebut belum ditambahkan dengan suara pemilihan kembali yang dilakukan di Kecamatan Lindu tepatnya di Desa Puroo yang sebelumnya bermasalah, namun hasil itu tetap akan di bawa bersama ke KPU Propinsi akan tetapi dipisahkan, sebab kita menginginkan agar rekapitulasi pertama yang dilakukan tetap ada, begitupun tambahannya (hasil pemilihan kembali Desa Puroo) yang hasilnya 48 suara dari 5 pasangan calon,”kata Sarif.
Sharif menambahkan, dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Sigi, sebanyak 494 TPS yang disiapkan KPU, sementara Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang terdata sebanyak 149.296, surat suara yang diterima termasuk cadangan 152.533, dan untuk surat suara yang terpakai sebanyak 112.318.
”Sementara surat suara yang dkembalikan karena rusak sebanyak 103, dan yang tidak terpakai 40.112. dari angka tersebut dapat dilihat jumlah partisipasi pemilih yang melakukan hak suaranya pada pelaksanaan Pilgub lalu masih kurang. Dalam hal ini pihak KPU sudah melakukan upaya agar yang telah masuk dalam DPT memberikan suaranya pada pelaksanaan pencoblosan hari H,” jelasnya.
Dari daftar data yang ada hasil perhitungan yang telah dilakukan oleh KPU Sigi Kemenangan pasangan Longki Djanggola-Sudarto (Longki’s) di kabupaten termuda di Sulawesi Tengah bisa dikatakan telak, dari 15 kecamatan yang ada, 13 diantaranya meraup suara terbanyak untuk Longki’s. kecamatan tersebut yakni Kecamatan Kinovaro, Lindu, Marawola Barat, Dolo, Tanambulava, Gumbasa, Palolo, Sigi Biromaru, Nokilalaki, Dolo Barat, Marawola, Kulawi dan Dolo Selatan. Sementara dua Kecamatan yakni Kecamatan Pipikoro dan Kulawi Selatan, dimenangkan oleh pasangan Aminudin Ponulele-Luciana Bakulu (ADIL) yang berada diurutan kedua hasil perhitungan KPU Sigi. (Hady)
----------------------------------
MAKSIMALKAN PELAYANAN
BPN Terapkan Lara Sita
MOROWALI- Untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat,khususnya dalam pengurusan sertifikat tanah,pihak Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Morowali kini menerapan program Layanan Sertifikasi Rakyat untuk Sertifikat Tanah atau disingkat Lara Sita.Program ini baru sepekan dilaksanakan di daerah yang dikenal kaya hasil tambang ini.
Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Morowali, Muhammad Daming saat ditemui Media Alkhairaat di ruang kerjanya Jumat (15/4) siang mengatakan, program Lara Sita ini baru pertama kali diterapkan di Morowali dan saat ini masih proses sosialisasi di empat kecamatan yakni Petasia,Lembo,Witaponda dan Bungku Tengah. Adapun tujuan utama dari program yang diibaratkan kantor berjalan ini,kata Daming,tak lain untuk membantu masyarakat dalam mempercepat pengurusan sertifikat tanahnya.
‘’Jadi istilahnya sekarang kita jemput bola.Kita membantu masyarakat dengan mendatangi tempat mereka untuk mempercepat proses penerbitan sertifikat tanahnya.Untuk tahap awal ini kita datangi wilayah yang agak jauh dari kantor BPN.Kita juga mau meninggalkan kesan buruk masyarakat kalau selama ini proses penerbitan sertifikat tanah berbelit-belit dan lama sekali.,’terangnya.
Menurut Daming, lewat Lara Sita ini pihak BPN memiliki satu tim khusus dengan menggunakan mobil yang dilengkapi perangkat khusus serta dipandu tiga pegawai BPN.Dalam mobil itu,memuat computer tiga unit,meja dan kursi serta lemari brangkas untuk memuat berkas-berkas warga.Selain itu juga didukung oleh dua unit sepeda motor dan alat komunikasi handy talky (HT).
Diakui pengurusan penerbitan sertifikat tanah dengan program Lara Sita ini memang lebih cepat yakni 98 hari saja.Hanya saja menurutnya bisa sesuai waktu jika persyaratan administrasinya lengkap dan tidak bermasalah. Daming menambahkan juga kalau meski ada program yang lebih cepat namun sayang tidak diimbangi dengan tenaga personil di kantor Badan Pertanahan Nasional yang masih sangat minim.
’’Jumlah tenaga yang ada terbatas.Harusnya tenaga ini digilir setiap turun lapangan,’’pungkasnya.(HARIS)
--------------------------------------
BPN Sigi Lantik Dua PPAT
SIGI – Perwakilan Badan Pertanahan Nasioanal (BPN) Kabuapaten Sigi, Ady Suprastio,Kamis (14/4), melantik dua PPAT Notaris Kabupaten Sigi yakni Tirta Marundu Lamadjido dan Sartimah Thalib di Kantor BPN Perwakilan Kabupaten Sigi.
Kepala BPN Sigi Ady Auprastio mengatakan, dengan adanya Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di daerah ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan persoalan-persoalan pemilikan hak tanah yang sering terjadi, dan sebagai mitra BPN dan diharapkan untuk selalu berkordinasi sehingga permasalah yang dihadapi dapat diselesaikan bersama.
“Ini merupakan tanggung jawab yang cukup besar karena PPAT yang telah dilantik hari ini sudah dapat menandatangani akte itu sendiri, namun dalam mengesahkan tersebut perlu kehati-hatian dan kejelian sebab ini menyangkut dengan huukum dan aturan, sehingga dalam perjalanannya nanti tidak terjadi kekeliruan dan bila itu terjadi hal tersebut adalah tanggung jawab sebab sudah diberi kewenangan”terangnya.
Ady menegaskan, ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan PPAT ini pertama yaitu hak, PPAT harus memahami aturan dan dapat menerima jasa pembuatan serta berhak mendapatkan cuti, kedua yakni kewajiban, dimana PPAT menjunjung tinggi aturan yang telah dituangkan oleh pemerintah selain itu tertib administrasi, serta membuat laporan bulanan ke perwakilan BPK sebab hal tersebut menjadi efaluasi BPK pada PPAT itu sendiri.
Terpisah Tirta M.Lamadjido mengatakan, dalam mengemban amanah yang diberikan ini tentunya PPAT yang dipimpinnya akan lebih bekerja professional dan menjunjung tinggi aturan yang ada sesuai peran PPAT itu sendiri. Sebagai pelayan masyarakat mau tidak mau persoalan yang terjadi harus dihadapi dengan bijak sesuai dengan ketentuan UU yang ada, sehingga masyarakat juga memahami aturan itu.
“Saat ini banyak persoalan pertanahan atau lahan yang disengketakan ingin dibuatkan akte, dan disinilah peran PPAT serta BPN memberikan jalan keluar agar hal tersebut tidak sampai berlarut-larut, apalgi disini banyak lahan yang masih milik pemerintah, wakaf maupun lahan warisan yang tentunya semua itu perlu mendapat perhatian”katanya.
Acara pelantikan dua pejabat PPAT notaris Kabupaten Sigi itu yang dilaksnakan sederhana itu, juga dihadiri pejabat Kanwil BPN Propinsi Sulawesi Tengah kabid tanah dan pertanahan serta perwakilan BPN Kabupaten Donggala. (hady)
----------------------------------------------------
Pembalap Cilik Berlaga di Sirkuit Tanah Runtuh
PALU- Panitia penyelenggara Motocross International Championship 2011 di sirkuit Tanah Runtuh, Kecamatan Palu Timur membuka kelas khusus bagi croser cilik yang ingin memperlihatkan kebolehannya pada kejuaraan yang berlangsung pada 22 hingga 24 April mendatang. Pernyataan ini disampaikan Ketua Panitia Harjono kepada wartawan, Jumat (15/4).
Kata dia, kelas khusus anak-anak atau yang lebih dikenal dengan sebutan kelas Mocil dilaksanakan untuk memupuk bibit-bibit croses masa depan yang tangguh dan dapat mengharumkan nama Sulteng di kanca internasional.
Sementara itu sesuai dengan informasi terkahir diperkirakan ada 7 orang pembalap nasional yang ikut dalam kejuaraan tersebut, mereka masing-masing Andre Sondakh (Sulawesi Utara), Farhan Hendro (Depok), Jaka Budisaputra (Lombok), Asep Lukman (Jawa barat), Gerry Senna (Bali), Ivan Harry (Solo), dan Zulfikar (Aceh).
“ Tujuh orang pembalap nasional yang akan mengikuti kejuaraan, sementara pembalap asing berjumlah dua orang mereka adalah Nick Murray dan Riley Graham, keduanya berasal dari Australia,” kata Harjono.
Lebih jauh ia mengatakan, saat ini pengerjaan sirkuit Tanah Runtuh telah rampung 95 persen dan siap untuk digunakan.(Banjir)
---------------------------------------------
Pemilik Ratusan Gram Ganja Segera Disidangkan
PALU - Ade Candra alias Candra warga lorong bakso, Kelurahan Besusu, Palu Timur dalam waktu dekat akan segera didudukkan dikursi pesakitan persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Palu.
Proses hukum itu, setelah sebelumnya terdakwa tertangkap tangan memiliki Narkotika golongan I, berupa 47 paket ganja seberat 208,3933 gram dan Shabu - sabu (SS) seberat 2,34412 gram.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Palu melalui Kasi Pidum, Asmah kepada wartawan, Jumat (15/4) mengatakan. Dalam kasus itu, terdakwa disangkakan melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dan diancam dalam Pasal 114 Subsidair Pasal 112 Akumulatif Pasal 111 UU Nomor 35 Tahun 1999 tentang Narkotika.
Dijelaskannya, terdakwa ditangkap aparat kepolisian pada Februari 2011 silam. Penangkapan dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan pihak kepolisian. Dimana terdakwa yang diketahui sebagai seorang residivis itu masih sering mengedarkan Narkotika.
Atas laporan itu, kepolisianpun langsung melakukan penggeledahan di rumah terdakwa. Dalam penggeledahan itu, polisi mendapatkan barang bukti yang disembunyikan di dalam gudang.
"Dalam waktu dekat kasus ini akan kita limpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Palu untuk disidangkan " tutup Asmah. (NANANG LP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar