PALU – Persentase penduduk miskin Sulawesi
Tengah periode Maret 2012 sebesar 15,40 persen, menempati peringkat tertinggi
kedua di Pulau Sulawesi setelah Provinsi Gorontalo yang tercatat 17,33 persen.
Badan
Pusat Statistik Sulteng, Senin kemarin, melansir persentase penduduk miskin di
peringkat ketiga ditemati Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 13,71 persen,
menyusul Sulawesi Barat (13,24), Sulawesi Selatan (10,11), dan Sulawesi Utara
(8,18).
Kepala BPS
Sulteng, Ibram Syahboedin kepada wartawan mengatakan jumlah penduduk miskin
(penduduk yang berada dibawah garis emiskinan) di Sulteng periode Maret 2011
mencapai 423,63 ribu orang (15,83 persen).
Dibandingkan
dengan periode sama tahun 2012 yang tercatat 418,64 ribu orang (15,40 persen),
mengalami penurunan relatif kecil sebesar 0,43 persen.
“Jumlah
penduduk miskin turun sebesar 4,99 ribu orang, lebih rendah dibanding penurunan dari Maret 2010 ke Maret 2011
yang mencapai 51,35 ribu orang. Selama
periode Maret 2011-Maret 2012, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang
0,73 ribu orang dan untuk perdesaan berkurang 4,27 ribu orang,” kata
Ibram.
Menurut dia, faktor yang mempengaruhi penurunan penduduk
miskin Sulteng di antaranya, selama
periode Maret 2011 - Maret 2012 inflasi umum relatif
rendah, yaitu sebesar 2,25
persen, turunnya angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) periode
Februari 2011 - Februari 2012 sebesar
0,54 persen, serta perekonomian
Sulteng Triwulan I/2012 tumbuh sebesar 11,25 persen terhadap Triwulan I/2011.
Ia menambahkan, garis kemiskinan naik sebesar 4,62 persen,
yaitu dari Rp 235.512,- per
kapita per bulan pada Maret 2011 menjadi Rp 246.392,- per kapita per bulan pada Maret 2012. Peranan komoditi
makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan
komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
“Pada
bulan Maret 2012, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan
sebesar 75,05 persen, sedangkan pada Maret 2011 sebesar 77,17 persen,”
ujarnya.
Persoalan kemiskinan, kata dia, bukan hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Indeks kedalaman kemiskinan turun dari 2,76 pada Maret 2011 menjadi 2,56 pada Maret 2012. Indeks keparahan kemiskinan turun dari 0,75 menjadi 0,66 pada periode yang sama.
“Penurunan
nilai kedua indeks ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk
miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran
penduduk miskin juga semakin menyempit,” katanya.
Tokoh Kristiani Silaturrahim ke Habib Saggaf.
PALU
- Delapan orang pendeta mengujungi Ketua Utama Alkhairaat Habib Saggaf Aljufri di kediamannya jalan Sis-Aljufri,
Senin kemarin.
Kunjungi
para pendeta ini ke Habib Saggaf yang didampingi Sekjen PB Alkhairaat Jamaludin
Mariadjang ini terkait rencana ummat Kristiani menggelar doa bersama untuk
keselamatan umat manusia di Lapangan Vatulemo Palu pada 11-12 juni.
“Kami
haturkan terima kasih kepada ummat Muslim karena telah mendungkung kami dalam
kebaktian rohani/do’a. Dan kami juga suda meminta ijin kepada pemerintah kota
karena kami melaksanakan di lapangan Vatulemo,” kata Pendeta Niko pada Habib
Saggaf.
Habib
Saggaf mendukung kegiatan doa bersama umat Kristiani itu dan Alkhairaat
bersedia membantu pengamanan jika dibutuhkan.
Pada
kesempatan itu, Habib Saggaf dengan para pendeta ini terlibat diskusi berbagai
persoalan hingga perkembangan Palestina. Kata Habib Saggaf, penindasan yang terjadi
di Palestina tidak hanya dialami umat Muslim, tetapi ummat Kristiani juga
mendapat perlakuan kejam dari kaum Zionis Yahudi.
“Saya
mengikuti terus perkembangan yang terjadi saat di Palestina melalui televise,”
ujarnya.
Bahkan,
lanjutnya, sekarang Yahudi melarang ummat Muslim dan Kristiani untuk
mengunjungi tempat bersejarah yang ada di Palestin, seperti di Masjid Al-Aqsa
dan ada satu gereja yang bersejarah pada masa sahabat. “Kalau mereka terus
menghalangi kita untuk berziarah kesitu, ini berarti bertentangan dengan Hak
Asasi Manusia,” kata Habib.
“Yang
bisa masuk kesana khusus orang-orang berusia 40 tahun ke atas, kalau di bawah
40 tahun maka mereka akan ditindas oleh Yahudi. Jadi sekarang Muslim dan Kristiani
jadi lawannya Yahudi,” Habib menambahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar