Jumat, 04 November 2011

PENEMBAKAN WARGA SIGI : Keluarga Tuntut Penembak Dipecat PALU – pihak keluarga almarhum Erik alias Heri, Warga Pakuli yang menjadi korban tewas karena tertembak polisi saat bentrokan warga di desanya, menuntut agar oknum pelakunya dipecat dari institusi Polri.

    "Tuntutan kami adalah meminta pelakunya harus dipecat dari keanggotaan Polri," kata Cici, istri almarhum Erik kepada wartawan di Palu usai pertemuan dengan Kapolda Sulteng Brigjen Pol Dewa Parsana di Mapolda, Kamis.
    Cici yang didampingi sejumlah adik ipar dan pamannya itu meminta Kapolda agar merealisasikan pernyataannya yang akan menindak tegas anggotanya yang terlibat dalam kasus penembakan tersebut.    Selain keluarga korban, pertemuan itu dihadiri Ketua Dewan Adat Kabupaten Sigi Abdul Bari Datu Pamusu dan sejumlah tokoh masyarakat setempat.
     Sementara itu, Kapolda Dewa Parsana mengaku serius untuk menangani kasus penembakan tersebut. Namun hal itu melalui proses atau tahapan-tahapan prosedur Polri dan membutuhkan waktu yang tidak singkat.
    Untuk itu, Kapolda berharap kepada seluruh masyarakat Sigi, khususnya di Pakuli agar tidak mudah terprovokasi dengan ulah oknum yang sengaja ingin mengacaukan situasi keamanan yang makin kondusif ini.
    Pelaksana Harian Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulteng Kompol R Bambang Surjadi mengatakan sudah ada 18 anggota Polres Donggala sebagai terperiksa terkait tewasnya Erik.     Penetapan polisi sebagai terperiksa itu berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Propam Polda Sulteng yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir. (Media Alkhairaat) edisi, jum;at, 4/11/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar