SEJUMLAH DESA MARAK KUPON PUTIH
Warga Resah, Kades Pusing
PARIGI - Maraknya kupon putih (togel) disejumlah desa saat ini bukan lagi sebua rahasia dimana sejumlah warga resah akan keberadaannya. Kondisi ini cukup membuat pusing sejumlah kepala desa (Kades), setelah beberapa upaya yang mereka lakukan untuk menghilangkan perbuatan haram tersebut diwilayahnya namun tidak ada hasil.
Kepala Desa Toga, Kecamatan Ampibabo, Bakri Labandu, Sabtu ( 16/4) mengatakan, kupon putih didaerahnya cukup marak tapi para pelakunya saat ini belum juga tertangkap.
“Upaya pemerintah desa untuk menghilangkan judi kupon putih ini sudah dilakukan tapi tetap saja hadir entah dari mana sumbernya. Yang lebih fatal lagi di desa ini bukan hanya kupon putih tetapi minuman keras (Miras) sudah merajalela,” bebernya.
Tempat terpisah Kepala Desa Siniu, Kecamatan Siniu Gufran.A mengaku, kupon putih telah hadir sejak lama di desanya tetapi dilakukan secara sembunyi-sembunyi namun persoalan ini sudah disampaikan setiap pertemuan tapi tidak juga mempan.
Sementara itu, Kepala Desa Tomoli Selatan Kecamatan Toribulu , Ali juga mengaku, keberadaan judi kupon putih bukan rahasia lagi di desanya hanya saja, prosesnya dilakukan secara rapi. Padahal dampak dari kupon putih tersebut selain lahirkan penyakit masyarakat sudah pasti rentan terjadi tindakan kriminal ditingkat masyarakat.
Warga Desa Donggulu, Kecamatan Kasimbar, Burdi mengaku jika Kupon putih juga hadir didesanya namun dia tidak tau siapa penyalur kupon putih tersebut dan sangat meresahkan warga.
Dia berharap, pihak penegak hukum agar mencari pusat jaringan kupon putih tersebut untuk diproses sesuai hukum yang berlak.
Ha senada juga dikatakan warga Desa Towera Kecamatan Siniu, Ustad Jafar. Menurut Jafar, di desa ini setiap putaran pada hari Kamis, Sabtu, Minggu dan Senin.
“Usai shalat magrib sejumlah warga secara diam-diam menanyakan nomor keluar. itu artinya kupon putih masih aktif di desa ini,” sebutnya.
Dia menyatakan, hadirnya kupon putih sangat meresahkan warga sebab konsekwensinya akan merusak moral utamanya pemuda dan remaja.
Dia juga berharap, kepolisian agar mencari jaringan utama pelaku Togel yang bertindak sebagai bandar “Jika bandar besar bisa dilumpuhkan oleh Kepolisian maka kupon putih tersebut akan hilang secara otomatis,” tandasnya. (MAJID)
---------------------------------------------------------------
JELANG UN
MA Alkhairaat Bonesompe Gelar Doa Bersama
POSO-Seperti siswa-siswi lainnya, Ahad (17/4) kemarin, puluhan peserta Ujian Nasional (UN) Madrasah Aliyah Alkhairaat Bonesompe Poso Kota Utara juga melaksanakan istigosa, dzikir dan doa bersama. Kegiatan tersebut dipandu ustad Asri Lakuntu bersama Heriyanto Lukman.
Bukan hanya mereka yang akan mengikuti UN (Senin (18/4) hari ini yang mengikuti kegiatan tersebut,melaikan juga siswa-siswi kelas 1 maupun kelas 2.
‘’Adik-adik kelas mereka juga turut melaksanakan istigosa, dzikir dan mendoakan kakak-kakak mereka agar diberikan kesehatan, kemudahan dalam menjalani UN,’’ ujar Wakil Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Alkhairaat Bonesompe, Heriyanto kepada Media Alkhairaat.
Kata Heriyanto, diharapkan dengan kegiatan zikir maupun doa bersama ini akan memperkuat mental mereka dalam menghadapi UN tahun ajaran 2010/2011 ini.
“Bermohon kepada Allah SWT kiranya selama mengikuti UN tetap diberikan kesehatan dan kemudahan dalam mengerjakan soal UN,” katanya.
Masih menurut Heriyanto, persiapan-persiapan lainnya yang dilakukan sekolah dalam membantu mempersiapkan anak-anak menghadapi UN adalah dengan melaksanakan les, try out dan simulasi mengerjakan soal-soal yang terdiri lima paket. Beda dengan tahun sebelumnya hanya mengikuti dua paket. Pihaknya juga kata Heriyanto, membantu siswa-siswi utamanya yang domisilinya diluar kota. ‘’Mereka yang jauh kami inapkan di asrama. Dengan begini mereka benar-benar berkonsentrasi pada UN, tidak memikirkan lagi transportasi ke sekolah. Kami berharap 20 orang mengikuti UN ini semuanya bisa lulus seperti tahun lalu,’’ harap Wakasek Heriyanto.(IWAN)
-----------------------------------------------------------------------
Kesbang Data Ulang LSM, OKP dan Ormas
POSO-Banyaknya Lembaga Swadaya Masayarakat (LSM), Organisasi Kepemudaan (OKP), Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang dibentuk di Kabupaten Poso saat ini, membuat Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbang Pol dan Linmas) Kabupaten Poso merasa perlu untuk melakukan pendataan kembali dalam dalam pembinaan.
Sebagaimana yang diungkapkan Kepala Kebang Pol dan Linmas Poso Purnama Megati kepada Media Alkhairaat, Ahad (17/4) bahwa pendataan kembali terhadap keberaadaan LSM, OKP, Ormas di berdiri di wilayah Kabupaten Poso sangat perlu dilakukan. ‘’Iya kami akan akan lakukan pendataan kembali,’’ ujarnya.
Ditemui dikediamannya, mantan Kepala Bagian Pemerintahan Sekretariat Pemkab Poso itu menambahkan, banyak hal yang membuat pihaknya perlu melakukan pendataan kembali tentang keberaadaan LSM, OKP maupun Ormas ini. Seperti ingin mengetahui alamatnya, mengingat ada sebagian wadah berhimpunnya masyarakat tersebut sudah pindah alamat dari awal sewaktu didaftarkan di Kesbang.
Kemudian lanjut Pur-demikian nama panggilan akrabnya mengatakan, pengurus LSM, OKP maupun Ormas banyak sudah tidak aktif lagi dan ada yang sudah meninggal dunia yang mungkin perlu diganti. ‘’Jika alamat mereka jelas maka akan memudahkan bagi kami untuk berkoordinasi. Bukan untuk diintervensi,’’ katanya.
Lebih jauh diungkapkan Pur, pembangunan di Kabupaten Poso ini bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah saja, melainkan dibutuhkan peran serta semua eleman masyarakat, LSM, OKP maupun Ormas. Misalnya ada LSM yang konsen di bidang pertanian sesuai AD/ART nya, maka mereka akan berkoordinasi dengan SKPD sesuai bidang itu.
‘’Ini dimaksudkan agar Pemda dan LSM, OKP serta Ormas selalu bersinergi dalam membangun Poso ini. Kita semua tentu menginginkan Kabupaten Poso ini maju dan berkembang seperti daerah-daerah yang sudah maju,’’ urai Pur.
Mantan Camat Lore ini juga menyebutkan dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mensosialisasikan undang-undang politik nomor 2 tahun 2011 tentang perubahan atas undang-undang nomor 2 tahun 2011 tentang partai politik.(IWAN)
------------------------------------------------------------------------
Kader PMD se-Kecamatan Ampibabo Dilatih
AMPIBABO - Sebanyak 50 orang peserta Kader Pemberdayan Masyarakat Desa (KPMD)
se Kecamatan Ampibabo, sejak 9 hingga 17 April pekan lalu mengikuti Pelatihan Kader Pemberdayan Masyarakat Desa (KPMD) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Tahun anggaran 2011, di Gedung Serba Guna Ampibabo.
Ketua Unit Pelaksana Kegiatan (UPK-PNPM- MP) Kecamatan Ampibabo, Ahsan Samadani mengatakan, pelatihan ini dilakukan bertujuan untuk mendukung percepatan penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan kapasitas masyarakat, pemerintahan lokal, serta penyediaan prasarana sosial dasar dan ekonomi khusunya penciptaan lapangan kerja dan sekaligus mengurangi angka kemiskinan.
Para KPMD ini kata Ahsan diutus lima orang perdesa dengan rincian dua orang Kader PNPM-MP dan tiga orang Kader Desa.
Ahsan menjelaskan, pemateri dalam kegiatan ini diantarkan oleh pelaku PNPM Senior diantaranya Irwan.ST, Arman Lamadau,S.Sos dan Yusnaeni S.Sos. Sejumlah materi yang telah diantarkan antara lain, konsep dasar pemberdayaan masyarakat, keberpihakan terhadap perempuan, dan pengertian tentang Permendagri no.66 Tahun 2007.
Selain itu, dalam pelatihan tersebut juga dilakukan praktek pembinaan kelompok SPP, praktek lapangan survey dusun sendiri dan pendataan potensi dan masaalah.
“Dari hasil pengamatan selama kegiatan para kader yang dilatih dijamin bisa mengimplementasikan hasil pelatihan ini sebab metode yang digunakan cukup memudahkan peserta , yakni ceramah, diskusi, praktek lapangan dan simulasi,” sebutnya. (MAJID)
-----------------------------------------------------------------------------------
SMA 1 AMPIBABO
Pertahankan Juara LPI Parigi Moutong
PARIGI -- Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat Kabupaten Parigi Moutong yang digelar di lapangan Permata Kelurahan Masigi Kecamatan Parigi, Jumat (15/4) lalu, akhirnya dimenangkan kesebelasan SMA Negeri 1 Ampibabo.
Kemenangan ini diraih setelah kesebelasan SMA 1 Ampibabo mengalahkan SMA 1 Mepanga babak final dengan skor 1-0. Dengan kemengan ini , SMA 1 Ampibabo berhak mendapatkan piala tetap Bupati Parigi Moutong dan bonus uang Rp5 juta sekaligus akan mewakili Kabupaten Parigi Moutong pada LPI tingkat Provinsi Sulteng.
Sementara itu SMA 1 Mepanga yang menjadi juara kedua mendapatkan piala Kepala Dinas Pendidikan Parigi Moutong dan bonus Rp1,5 juta. Juara ketiga diraih oleh SMA 1 Palasa yang mendapatkan piala tetap Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Parigi Moutong dan bonus uang Rp1 juta serta juara keempat diraih oleh SMK 1 Parigi yang juga mendapatkan piala tetap dan bonus uang Rp750 ribu.
Sedangkan yang terpilih sebagai tim fair play adalah MAN Tomini yang mendapatkan bonus uang Rp750 ribu. Sementara itu untuk pemain terbaik diraih oleh Syamsul dari SMA 1 Mepanga yang mendapatkan piala tetap dan bonus Rp1 juta serta pencetak gol terbanyak diraih oleh Ronald dari SMA 1 Palasa yang mencetak lima gol.
Kegiatan yang ditutup oleh Bupati Parigi Moutong yang diwakili Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Parigi Moutong, Kamiluddin Passau, tersebut juga diumumkan
bahwa untuk LPI tingkat SMP, juara pertama diraih SMP 1 Tomini mendapatkan piala tetap Wakil Bupati Parigi Moutong dan bonus Rp5 juta, juara kedua diraih SMP 1 Ampibabo mendapatkan piala tetap
Kadis Pendidikan dan bonus uang Rp1,5 juta, juara tiga SMP 2 Parigi mendapatkan piala tetap dan uang Rp 1juta dan juara empat SMP 1 Sausu mendapatkan piala tetap dan bonus uang Rp750 ribu.(ARDIN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar